Profil Jenderal Maruli Simanjuntak, Menantu Luhut yang Diangkar Jadi Komisaris Utama Pindad
Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sebagai komisaris utama PT Pindad menggantikan Dudung Abdurachman.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir telah mengangkat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sebagai komisaris utama PT Pindad, perusahaan pelat merah yang bergerak pada industri peralatan pertahanan.
Posisinya di BUMN tersebut menggantikan Jenderal TNI (Purn.) Dudung Abdurachman berdasarkan salinan Surat Keputusan Menteri BUMN dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Len Industri Selaku Para Pemegang Saham PT Pindad pada 22 Januari 2024.
Profil Maruli Simanjuntak
Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. merupakan seorang perwira tinggi (Pati) di dalam TNI Angkatan Darat (AD).
Jabatan sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dia pegang sejak November 2023.
Sepanjang kariernya, jenderal bintang empat ini juga sudah pernah menjabat sebagai Pangkostrad.
Maruli Simanjuntak lahir di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), pada tanggal 27 Februari 1970.
Ia memiliki istri yang bernama Paulina Panjaitan, anak dari Luhut Binsar Pandjaitan dan dua orang anak yang bernama Faye Simanjuntak dan Noah Simanjuntak.
Maruli menyelesaikan pendidikan Akademi Militer (Akmil) tahun 1992.
Sederet pendidikan yang pernah ditempuhnya antara lain adalah SMAK Dago Bandung (1985—1988), Akademi Militer (1989—1992), Sesarcabif, Dik PARA, Dik Komando, Dik Free Fall, Diklapa I, Diklapa II, dan Seskoad Dikreg XLV (2007).
Baca juga: Jenderal Maruli Simanjuntak Ditunjuk Jadi Komisaris Utama Pindad, Gantikan Dudung Abdurachman
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo dalam keterangannya menyampaikan selamat atas dilantiknya Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sebagai Komisaris Utama PT Pindad.
Pria yang akrab disapa Tiko itu juga mengucapkan terima kasih atas segala sumbangsih yang diberikan Jenderal TNI (Purn.) Dudung Abdurachman selama dua tahun menjadi Komisaris Utama PT Pindad.
"BUMN di Indonesia didesain sebagai agen pembangunan di berbagai sektor yang menghasilkan laba baik," papar Tiko.
Baca juga: KSAD Jenderal Maruli: Sampai Saat Ini Tak Ada Aduan Terbukti TNI Ikut Kampanye
"Dalam konteks pengembangan, BUMN bersama dengan pemerintah bisa membangun kapabilitas pengembangan industri pertahanan jangka panjang bukan hanya produk hilirnya tetapi juga sampai ke hulu," pungkasnya.