Tarif Premi Asuransi Bisa Berbeda pada Setiap Nasabah, Kenapa itu Bisa Terjadi? Begini Penjelasannya
Selain untuk mendapatkan proteksi dari beragam risiko di masa depan, asuransi juga membantu keluarga dalam membuat perencanaan keuangan
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM - Tren kebutuhan masyarakat pada asuransi di masyarakat Indonesia semakin meningkat sejak pasca pandemi Covid-19. Selain untuk mendapatkan proteksi dari beragam risiko di masa depan, asuransi juga membantu keluarga dalam membuat perencanaan keuangan di masa datang.
Namun, pada sebagian masyarakat, masih ada persepsi bahwa membeli asuransi identik dengan membayar premi yang mahal.
Opini tersebut muncul lantaran produk asuransi memiliki karakter berbeda dengan membeli produk lainnya lantaran masyarakat tidak bisa langsung merasakan menfaat setelah membayarkan sejumlah uang untuk premi yang dibelinya.
Baca juga: Tiga Risiko Finansial Jika Tidak Miliki Asuransi Sejak Dini
Hal demikian terjadi lantaran risiko yang dijaminkan ke perusahaan asuransi belum terjadi.
Pada dasarnya, asuransi merupakan salah satu pondasi utama dalam rencana keuangan yang sehat. Karena itu, keputusan menunda atau bahkan mengabaikan berasuransi dapat menyebabkan kondisi finansial rentan terhadap risiko kerugian yang sebenarnya dapat diminimalkan.
Kendati tak dapat menghentikan risiko yang berpotensi terjadi sewaktu-waktu, asuransi dapat mengurangi dampak kerugian finansial yang timbul dari risiko yang terjadi.
Dengan kata lain, dengan mendapatkan asuransi memungkinkan seseorang untuk menjaga segala perencanaan keuangan tetap berjalan semestinya meskipun risiko terjadi seperti terkena penyakit atau kecelakaan.
Harga atas pengalihan risiko dari nasabah ke perusahaan asuransi itulah yang dijadikan dasar perhitungan harga premi asuransi.
Asuransi dapat mengantisipasi potensi kerugian yang kemungkinan timbul dari risiko terhadap Tertanggung yang dapat terjadi kapan pun.
Maka, persepsi yang menganggap Premi asuransi mahal sebenarnya kurang tepat. Pasalnya, nilai premi asuransi akan berbeda-beda antara setiap individu. Hal itu disebabkan oleh penilaian risiko yang dihadapi antara nasabah yang satu dengan nasabah lainnya, berbeda.
Baca juga: Beri Perhatian Serius, Ganjar Pranowo Sebut Perlu Ada Asuransi Petani dan Nelayan
Dengan demikian, jumlah uang atau harga atau premi yang harus dibayarkan sekali atau setiap bulannya itu ditentukan oleh perusahaan asuransi dengan memperhatikan keadaan pihak nasabah.
Ada beberapa faktor dan potensi risiko yang saling berkaitan yang akan mempengaruhi tinggi atau rendahnya nilai premi asuransi nasabah ke perusahaan asuransi:
1. Usia nasabah tertanggung dan jenis kelaminnya
Besaran premi yang harus dibayar oleh nasabah asuransi salah satunya ditentukan oleh usia dan jenis kelamin nasabah bersangkutan.