Presiden Tanzania Kunjungi Fasilitas Pabrik Indesso di Cileungsi Bogor
Keterlibatan Indesso di Tanzania dimulai pada tahun 2019, yang dipelopori acara Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID).
Penulis: Erik S
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Industri penyulingan minyak daun cengkeh di Tanzania masih dalam tahap awal pengembangan, tetapi memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan pedesaan secara signifikan.
Melihat ke depan, Indesso berharap bahwa inisiatif-inisiatif ini akan berfungsi sebagai katalisator, menginspirasi dan mendorong masyarakat lokal untuk mendirikan lebih banyak unit distilasi di Tanzania.
“Dengan membagikan kisah keberhasilan, pengetahuan, dan keahlian kami, Indesso turut berkontribusi pada pertumbuhan industri berkelanjutan yang memberikan manfaat bagi masyarakat lokal dan ekonomi nasional,” tambah Robby Gunawan.
Kunjungan Presiden Samia ke pabrik Indesso lebih lanjut menegaskan dedikasi perusahaan terhadap pembangunan ekonomi Tanzania.
Indesso berkomitmen untuk menampung hasil produksi minyak cengkeh dari Tanzania, mendorong pertumbuhan berkelanjutan, dan memberdayakan masyarakat lokal untuk terus berkembang—membuat Zanzibar-Tanzania menjadi pusat minyak atsiri baru di wilayah Afrika Timur.
Diketahui, Indesso adalah perusahaan asal Indonesia yang bergerak di bidang bisnis pertambahan nilai bersumber bahan baku alam. Bisnis Indesso berawal pada tahun 1968 dalam bidang penyulingan minyak cengkeh.
Saat ini Indesso merupakan pemimpin global produk turunan minyak cengkeh dan dikenal sebagai Solution Provider yang menyediakan berbagai solusi bahan baku untuk industri yang beragam, termasuk Flavor & Fragrance serta Food & Wellness.