Presiden Tanzania Kunjungi Fasilitas Pabrik Indesso di Cileungsi Bogor
Keterlibatan Indesso di Tanzania dimulai pada tahun 2019, yang dipelopori acara Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID).
Penulis: Erik S
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Presiden Republik Persatuan Tanzania, Samia Suluhu Hassan mengunjungi pabrik Indesso di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/1/2024).
Indesso adalah produsen terkemuka ingredien Flavor & Fragrance, serta Food & Wellness.
Kunjungan ini menekankan komitmen Indesso dalam memperkuat hubungan antara Indonesia- Tanzania melalui investasi jangka panjangnya di Afrika.
Baca juga: Bertemu Presiden Tanzania, Jokowi Dorong Penguatan Kerjasama Migas
Keterlibatan Indesso di Tanzania dimulai pada tahun 2019, yang dipelopori acara Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID).
Pada acara yang diadakan di Bali lima tahun lalu tersebut, Presiden Joko Widodo berkomitmen memperkuat hubungan antara Indonesia dan negara-negara Afrika.
Sejalan dengan komitmen ini, Indesso telah mendirikan enam unit distilasi di Tanzania untuk menyuling minyak dari guguran daun cengkeh, produk sampingan yang sering kali dibuang sebagai limbah.
Inisiatif ini telah berdampak signifikan pada industri cengkeh di Tanzania, mengubah apa yang dulu dianggap sebagai limbah menjadi sumber daya berharga.
Indesso berperan penting dalam berbagi keahliannya dengan masyarakat setempat, memberdayakan komunitas lokal untuk memanfaatkan potensi dari produksi minyak daun cengkeh.
Transformasi ini dicapai melalui praktik bisnis yang berkelanjutan dengan konsep upcycling, traceability, dan transparency.
Dampak langsung yang ditimbulkan dari industri penyulingan minyak daun cengkeh bersifat transformatif. Industri ini telah meningkatkan nilai bahan baku di tingkat sumbernya dan membawa manfaat sosial-ekonomi bagi masyarakat Tanzania di tingkat dasar.
Menurut studi yang dilakukan pada tahun 2019, inisiasi penyulingan minyak daun cengkeh Indesso telah meningkatkan pendapatan rumah tangga warga desa hingga empat kali lipat per tahunnya.
Industri ini juga menciptakan lapangan pekerjaan baru dalam pengumpulan, transportasi, dan penyulingan daun cengkeh.
"Kami bangga bisa menjadi katalisator dalam industri cengkeh Tanzania," kata Robby Gunawan, CEO Indesso Group.
"Dengan berinvestasi di wilayah ini, kami tidak hanya menciptakan peluang pertumbuhan ekonomi tetapi juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan masyarakat setempat."