Viral Stiker Prabowo-Gibran di Kemasan Beras, Bos Bulog Sebut di Luar Tanggung Jawab Manajemen
Perum Bulog angkat suara terkait adanya beras dengan label Bulog yang tertempel stiker salah satu pasangan Prabowo-Gibran
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
"Jadi apakah sudah dilaporkan ke Bawaslu, kami akan menelisik lebih dalam mengenai pembagian bansos dengan gambar paslon nomor 2 ini dan kami mencadangkan hak kami untuk buat laporan itu ke Bawaslu," kata Todung, di Jakarta Pusat, Kamis ini.
"Jadi kami membutuhkan beberapa waktu untuk melakukan penelisikan atau investigasi mengenai hal ini," ucapnya.
Todung mengatakan, bansos sejatinya memang program pemerintah yang anggarannya sudah diatur dalam APBN. Sehingga, sudah seyogyannya bansos menjadi program milik pemerintah.
Baca juga: Bantah Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Airlangga Pastikan Bansos Program Pemerintah
"Tidak menjadi milik salah satu paslon," ujarnya.
Untuk diketahui, gambar kantong beras dari Bulog dan Badan Pangan Nasional yang ditempeli stiker pasangan calon Prabowo-Gibran tersebar di media sosial beberapa hari terakhir.
Beras lima kilogram tersebut merupakan cadangan beras pemerintah (CBP) yang ditujukan untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Gibran Janji Tindaklanjuti soal Viral Stiker di Beras Bulog
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka bakal menindaklanjuti soal beredarnya foto beras dari Beras dan Urusan Logistik (Bulog) yang ditempel stiker dirinya dan Prabowo Subianto.
Pernyataan itu disampaikan Gibran setelah menghadiri konser rakyat PRABU di De Tjolomadoe, Colomadu, Karanganyar, Kamis (25/1/2024).
"Stiker Beras Bulog dengan stiker Prabowo-Gibran, di mana itu? Tempatnya di mana? Saya urus, saya cari ya (lokasi)," kata Gibran, Kamis, dikutip TribunSolo.com.
Gibran mengaku akan mencari tahu soal beras Bulog yang ditempel stiker paslon 02.
Ia menegaskan, pihaknya tidak pernah membagikan beras selama kampanye.
Sebab, kata Gibran, pembagian sembako termasuk beras tidak diperbolehkan dalam aturan.
"Kan nggak boleh bagi beras, akan saya tindaklanjuti ya, saya kasih tau, nanti saya cari. Kasih tahu saya lokasi di mana, nanti saya samperin," kata Gibran.