Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Di Tengah Isu Mundur, Menkeu Sri Mulyani Sebut Pajak Pengaruhi Tumbuh dan Majunya Sebuah Negara

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, pentingnya instrumen pajak terhadap tumbuh dan kemajuan sebuah negara.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Di Tengah Isu Mundur, Menkeu Sri Mulyani Sebut Pajak Pengaruhi Tumbuh dan Majunya Sebuah Negara
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara mengenai isu dirinya yang siap mundur dari Kabinet Indonesia Maju (KIM) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, pentingnya instrumen pajak terhadap tumbuh dan kemajuan sebuah negara.

Hal ini diungkapkan Sri Mulyani di tengah santernya isu dirinya mundur dari Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Bendahara Negara mengatakan, pajak dapat dikatakan sebagai fondasi atau tiang penyangga.

Baca juga: Soal Pajak Hiburan, Airlangga Tegaskan Lagi Ketentuan dalam UU HKPD dan SE Mendagri

Contohnya, instrumen pajak di Indonesia telah memberikan pengaruh yang sangat kuat terhadap ketahanan atau kestabilan negara, khususnya dalam sektor perekonomian.

"Pajak merupakan fondasi sekaligus tiang penyangga bagi sebuah negara. Tanpa fondasi perpajakan yang kuat, tidak ada negara yang bisa terus tumbuh dan maju," ungkap Sri Mulyani dalam akun sosial pribadinya, Senin (29/1/2024).

"Dengan kerja keras, Alhamdulillah selama 3 tahun terakhir ini Direktorat Jenderal Pajak RI telah menujukkan kinerja dan pencapaian yang sangat impresif," sambungnya.

BERITA REKOMENDASI

Sri Mulyani juga mengungkapkan, pada Jumat lalu (26/1/2024) ia telah bertemu para pimpinan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dari seluruh wilayah Indonesia.

Ia bersama jajarannya mendiskusikan berbagai langkah untuk terus memperkuat fondasi perpajakan yang telah dibangun.

Mulai dari proyeksi penerimaan perpajakan, keberlanjutan reformasi melalui coretax - yang tak hanya mengubah DJP secara sistem tetapi juga mindset dan cara bekerja.

Dan terakhir juga penguatan sistem 3 line of defense untuk menjaga dan memperkuat DJP agar semakin kredibel dan kompeten.

Baca juga: Pajak Kendaraan Bensin Masih Sebatas Wacana, Menko Luhut: Jangan Dibilang Saya Jahat

Sri Mulyani melanjutkan, tentu semua itu tidak akan berjalan tanpa adanya peran leadership dan ownership yang baik dari para pimpinan.


"Termasuk, terus bersikap rendah hati, mendengarkan aspirasi, dan memperkuat kolaborasi," ungkap Sri Mulyani.

"Tak lupa, saya juga mengucapkan terima kasih untuk para wajib pajak dan stakeholders atas partisipasi dan kontribusi yang diberikan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas