TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan kinerja keuangan tahun 2023 PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) berhasil meraih laba Rp 60,4 triliun.

Hal tersebut dipaparkan oleh Dirut BRI, Sunarso, Rabu (31/1/2024). Dalam paparannya, Sunarso mengungkapkan bahwa secara konsolidasian aset perseroan tumbuh 5,3 persen yoy menjadi sebesar Rp1.965,0 triliun, dan membukukan laba sebesar Rp 60,4 triliun atau tumbuh 17,5% year on year (yoy).

Menyikapi hal itu, Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto menyambut baik capaian kinerja salah satu bank BUMN tersebut.

"Satu kata buat BRI, luar biasa. Kinerja yang ciamik semacam itu saya kira layak untuk diberikan apresiasi," kata Darmadi saat dihubungi wartawan, Kamis (1/2/2024).

Baca juga: Naik 10,59 Persen, BRI Life Bayar Klaim dan Manfaat Rp 5,59 Triliun pada 2023

Bendahara Megawati Institut itu menambahkan, capaian kinerja positif yang berhasil diraih oleh BRI tersebut tentu merupakan buah kerja keras mereka selama ini.

"Capaian itu berhasil mereka raih (capaian laba Rp 60,4 triliun) Saya kira tak terlepas dari soliditas internal mereka yang terkonsolidasi dengan baik. Dan tentu saja hal itu juga dipengaruhi oleh leadership yang kuat di bawah komando pak Sunarso selaku Dirut BRI," kata Politikus PDIP itu.

Darmadi juga menilai, kinerja positif BRI selama tahun 2023 kemarin tak terlepas atau ditunjang oleh beragam program-program yang mereka buat, konkret dan langsung dirasakan oleh masyarakat.

"Salah satunya adalah program pembiayaan terhadap para pelaku UMKM dan usaha ultra mikro. Program semacam ini bisa jadi turut berkontribusi terhadap capaian laba BRI tahun 2023 itu.

Banyak program yang dibuat BRI sepanjang pengamatan kami selaku mitra kerjanya, dapat mendorong kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat dan itu artinya BRI juga turut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat secara langsung.

"Program-programnya langsung menyentuh dan mampu menggerakkan simpul-simpul perekonomian masyarakat di bawah intinya," ungkap Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP itu.

Menurutnya, program-program yang mereka buat juga bisa berhasil karena adanya racikan inovasi yang pas.

"Inovasi jadi salah satu kunci juga dalam menopang kinerja yang berefek pada pertumbuhan laba yang positif sebuah perusahaan termasuk BRI ini. Mengutip The Theory of Economic Development karya Joseph Alois Schumpeter bahwa ekonomi bisa tumbuh jika ditopang inovasi salah satunya. Dalam konteks kinerja dan laba positif yang diraih BRI tahun lalu tentu inovasi yang mereka buat jadi salah satu faktor penting dibalik capaian positif (laba dan kinerja) mereka," imbuh Darmadi.

Kendati demikian, Darmadi tetap menekankan agar capaian laba tahun 2023 kemarin untuk terus ditingkatkan lagi di kinerja tahun berikutnya.

"Harapan kami, bila perlu labanya naik dua kali lipat dari tahun kemarin. Saya percaya BRI bisa meningkatkan labanya karena mereka sudah teruji dan memiliki jejak rekam yang mumpuni dalam berbagai macam situasi dan kondisi apapun, termasuk saat Covid-19 pun mereka labanya tumbuh cukup positif. Di bawah tangan dingin pak Sunarso dengan berbagai racikan dan resep yang dia miliki, saya yakin dan percaya BRI bisa cetak laba lebih besar lagi dan kinerjanya semakin baik," tuturnya.