Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Industri Perikanan Didorong Implementasikan Prinsip ESG untuk Jaga Keberlanjutan Ekosistem Laut

SEA for All Commitment 2030 mencakup tiga hal utama, yaitu Sustainably sourced seafood, Empowering stakeholders, dan Advocating for sustainability.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Industri Perikanan Didorong Implementasikan Prinsip ESG untuk Jaga Keberlanjutan Ekosistem Laut
handout
Kegiatan Indonesia Ocean Sustainability Forum (IOSF) bertema Navigating the Blue Economy: Promoting the Sustainable Indonesian Ocean Industry, Jumat (2/2/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri perikanan didorong mengimplementasikan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) untuk mewujudkan keberlanjutan ekosistem laut.

Dorongan tersebut digaungkan saat Aruna menggelar Indonesia Ocean Sustainability Forum (IOSF) bertema “Navigating the Blue Economy: Promoting the Sustainable Indonesian Ocean Industry” pada Jumat (2/2/2024).

Guru Besar FPIK IPB University dan Sustainability Advisor Indonesia, Luky Adrianto saat hadir dalam acara tersebut menyampaikan, jika Aruna, misalnya, mendefinisikan dirinya sebagai perusahaan perikanan, maka harap dipahami bahwa keberlanjutan adalah DNA inti atau jantungnya perusahaan.

"Memang, keberlanjutan sejatinya penting bagi setiap perusahaan, tetapi dua kali lipat jauh lebih penting bagi industri yang mengelola sumber daya alam," ujar Luky.

Program Lead for Sustainable Finance Program, IFC, Rahajeng Pratiwi mengatakan, jika kita makan ikan hari ini dan jika cucu-cucu kita masih bisa makan ikan dengan kuantitas dan kualitas yang sama 10 tahun kemudian dari hari ini, itulah yang disebut keberlanjutan.

"Jika sebuah perusahaan mengklaim bahwa perusahaan tersebut berkelanjutan, yang memang sesungguhnya adalah sebuah keharusan, ya, boleh saja, tetapi jangan kemudian greenwash atau klaim berlebihan—semenggoda apapun untuk menempatkan klaim bagus tersebut ke laporan keberlanjutan perusahaan," paparnya.

BERITA REKOMENDASI

Pada kegiatan IOSF ini, Aruna sekaligus merilis komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan, yakni “SEA Pledge 2030”.

SEA Pledge 2030 adalah wujud komitmen dan transparansi Aruna untuk mencapai kinerja perusahaan yang sehat dan sustainable pada 2030 mendatang.

Baca juga: Kondisi Global jadi Tantangan Sektor Perikanan Indonesia di Tahun 2023

Aruna mengintegrasikan SEA Pledge ke dalam bisnis proses yang dituangkan dalam SEA for All Commitment 2030.

SEA for All Commitment 2030 mencakup tiga hal utama, yaitu Sustainably sourced seafood, Empowering stakeholders, dan Advocating for sustainability.

Komitmen ini menjadi sebuah peta jalan untuk mencapai visi besar Aruna: menjadikan Indonesia sebagai pusat maritim di dunia pada tahun 2045.

Baca juga: Illegal Fishing dan Over Fishing Jadi Tantangan Industri Perikanan Indonesia

“Penyelenggaraan IOSF 2024 ini, ditambah dengan keterlibatan Aruna di berbagai forum keberlanjutan yang diadakan oleh pihak lain, merupakan wujud dari intensi Aruna untuk menjaga hubungan baik dengan para pihak tersebut, mereka yang selalu mendukung program keberlanjutan. Bersama, kita ciptakan kredibilitas dan dukungan terhadap keberlanjutan," tutur Co-Founder dan Chief Sustainability Officer Aruna, Utari Octavianty.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas