Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Panen Jagung di Aceh Besar, Indonesia Berancang-ancang Setop Impor 

Indonesia pernah mengekspor jagung pada 2018 dan 2019, tetapi terhenti karena bencana El Nino.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Panen Jagung di Aceh Besar, Indonesia Berancang-ancang Setop Impor 
handout
Kegiatan panen dan tanam jagung di lahan Demplot Yonif 112/DJ, Desa Deunong Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar. 

Arief beralasan, impor ini dikhususkan untuk stabilitas harga di tingkat peternak, sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

"Yang harus dilakukan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) adalah fokus pada peningkatan produksi jagung di hulu. Acuannya tentu dari data Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS) yang sudah diumumkan," kata Arief saat menerima aspirasi para peternak layer di kantornya di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (19/10/2023).

"Sementara di hilir, Badan Pangan Nasional berfokus pada penguatan stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) jagung dan stabilisasi harga,” lanjutnya.

BPS pada 16 Oktober 2023 lalu, telah merilis data KSA BPS tentang luas panen dan produksi jagung.

BPS memperkirakan luas panen jagung sebesar 2,49 juta hektar yang berarti mengalami penurunan 0,28 juta hektar atau 10,03 persen dibandingkan luas panen tahun sebelumnya.

Sementara itu, untuk produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen pada 2023 sebesar 14,46 juta ton.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas