Para Penyandang Disabilitas Diberikan Pelatihan Agar Miliki Keterampilan untuk Bekerja
Data International Labour Organization (ILO) pengangguran terbuka penyandang disabilitas sudah mencapai 247 orang.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inklusi bagi para penyandang disabilitas hingga saat ini terus diperjuangkan agar bisa memiliki hak yang sama, termasuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
Meski demikian, hingga kini pemenuhan hak asasi mereka masih kurang maksimal.
Berdasarkan data International Labour Organization (ILO), jumlah penyandang disabilitas diperkirakan mencapai 22 juta di seluruh Indonesia.
Baca juga: Mensos Risma Beri Penghargaan pada 15 Perusahaan yang Pekerjakan Kelompok Disabilitas
Dari jumlah penduduk usia kerja yang mencapai 17,75 juta orang, nyatanya yang masuk dalam angkatan kerja hanya 7,8 juta orang.
Bahkan, pengangguran terbuka penyandang disabilitas sudah mencapai 247 orang.
Menyikapi hal tersebut, industri reflexology dan perawatan kesehatan untuk keluarga, Kokuo Reflexology melihat potensi besar bagi para penyandang disabilitas, khususnya tuna netra untuk terus mendapatkan pelatihan.
"Kokuo berkomitmen untuk menggandeng komunitas netra dengan melatih dan memberikan keterampilan, juga mempekerjakan mereka," kata Direktur Utama Kokuo Reflexology, Muhammad Nurrohim dalam keterangannya, Jumat (9/2/2024).
Menurutnya, perusahaan ingin kaum difabel terus memiliki daya saing tinggi, sama seperti orang normal pada umumnya.
"Kami terus menyusun prosedur training yang inklusif. Hingga kini, sudah ada 40 terapis tunanetra yang sudah bergabung dalam Kokuo. Ke depan, kami akan terus membuka ruang bagi para kaum difabel," ucapnya.
Atas komitmennya tersebut, Kokuo Reflexology berhasil menerima penghargaan dari Kementerian Sosial RI dalam program Graduasi Program PENA (Pahlawan Ekonomi Nusantara), sebuah inisiatif yang dirancang untuk mengakui dan merayakan kontribusi signifikan para pelaku usaha dalam memajukan ekonomi lokal dan nasional.