Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

OJK Targetkan Indeks Inklusi Keuangan di Indonesia Meningkat Jadi 90 Persen Tahun 2024

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan indeks inklusi keuangan di Indonesia meningkat menjadi 90 persen pada 2024.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in OJK Targetkan Indeks Inklusi Keuangan di Indonesia Meningkat Jadi 90 Persen Tahun 2024
KONTAN
OJK 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan indeks inklusi keuangan di Indonesia meningkat menjadi 90 persen pada 2024.

Pada Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022 menunjukkan indeks literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia telah mencapai 85,10 persen.

Baca juga: OJK: Sektor Perbankan Mendominasi Pengaduan Konsumen Selama 2022-2024

Angka ini meningkat dibanding tahun 2019 yakni sebesar 76,19 persen.

Memahami hal tersebut, Platform fintech Adapundi dan Bank DBS Indonesia berkolaborasi untuk memberikan akses bagi nasabah akan fasilitas kredit sesuai dengan porsi pendanaan, syarat, dan kondisi yang berlaku.

Integrasi tech-to-tech di dalam ekosistem pun akan memberikan efisiensi produk dan layanan bagi pengguna.

Direktur PT Info Tekno Siaga Adapundi (Adapundi) Achmad Indrawan menyampaikan, dengan strategi dan langkah yang sudah dicanangkan di awal tahun ini dan kerja sama yang sudah terjalin dengan Bank DBS Indonesia.

BERITA TERKAIT

“Kami optimis dapat terus memperluas jangkauan pendanaan hingga ke pelosok negeri sehingga semakin banyak masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk kebutuhan mereka masing-masing,” kata Achmad, Rabu (14/2/2024).

Pada 1 Januari 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberlakukan aturan baru bagi fintech dan peer-to-peer (P2P) lending, yakni penurunan bunga dari 0,4 persen per hari menjadi 0,3 persen per hari.

Baca juga: Fakta Polemik Bayar Kuliah di ITB Pakai Pinjol: OJK Sebut Danacita Punya Izin, Kerja Sama Sejak 2023

Kerja sama Adapundi dengan Bank DBS Indonesia tidak hanya memberikan solusi keuangan yang mudah, cepat dan aman namun juga memberikan akses pinjaman hingga permodalan, terutama bagi masyarakat dengan akses perbankan terbatas (underbanked).

“Inisiatif ini selaras dengan pilar keberlanjutan Bank DBS Indonesia yang pertama, yakni Responsible Banking guna mewujudkan visi kami untuk menjadi ‘Best Bank for a Better World’,” tutur Head of Ecosystem Lending PT Bank DBS Indonesia Willy Lawy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas