Bank DKI Catat Transaksi QRIS sepanjang Tahun 2023 Capai Rp533 Miliar
Pengguna JakOne Merchant yang menyediakan layanan pembayaran dengan menggunakan QRIS pada periode Q4 2023 mencapai 31,47 ribu merchant.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Febri Prasetyo
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono, mengatakan pihaknya terus mendorong perluasan digitalisasi transaksi di masyarakat.
Digitalitasi itu mulai dari pembayaran antarmoda transportasi, tempat masuk wisata yang dikelola Pemprov DKI, hingga pembayaran di pasar kelolaan Perumda Pasar Jaya.
“Dalam mendorong digitalisasi, Bank DKI juga melakukan berbagai upaya dengan elektronifikasi pembayaran secara terintegrasi pada moda transportasi, tempat wisata kelolaan Pemprov DKI, digitalisasi pembayaran pasar kelolaan Perumda Pasar Jaya, hingga berbagai kolaborasi dengan BPD, BUMD dan entitas lainnya,” kata Amirul dalam keterangannya, Senin (19/2/2024).
Berdasarkan catatan, jumlah pengguna aplikasi JakOne Mobile periode Q4 2023 mencapai 2,23 juta orang, atau tumbuh 12,11 persen dibanding periode yang sama pada Q4 2022. Volume transaksi sebesar 29,62 juta transaksi dan nominal transaksi mencapai Rp30,63 triliun.
Sementara jumlah pengguna aplikasi JakOne Abank, yang merupakan layanan perbankan sistem keagenan dengan menggunakan perangkat Mobile Point of Sale (MPOS) pada Q4 2023 mencapai 4,99 ribu agen, tumbuh 170,42 persen dibanding periode Q4 2022.
Volume transaksinya sebesar 3,18 juta transaksi dan total transaksi mencapai Rp1,72 triliun.
Pengguna JakOne Merchant yang menyediakan layanan pembayaran dengan menggunakan QRIS pada periode Q4 2023 mencapai 31,47 ribu merchant, atau tumbuh signifikan 101,39 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Volume transaksi sebesar 3,25 juta, dan total transaksi mencapai Rp533,55 miliar.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi, menambahkan bahwa pencapaian kinerja Bank DKI pada tahun 2023 merupakan landasan positif untuk mencapai pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan.
"Bank DKI akan terus menjaga momentum pertumbuhan ini dengan pencapaian kinerja yang positif terus menghadirkan inovasi layanan dan jasa perbankan digital serta penerapan ESG secara terintegrasi pada aktivitas perusahaan," kata Arie.
Adapun sepanjang tahun 2023, Bank DKI mencatat telah menyalurkan kredit termasuk pembiayaan syariah sebesar Rp52,00 triliun pada Q4 2023 atau tumbuh 7,50 persen dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Laba Bersih Q4 2023 Bank DKI Tembus Rp1 Triliun
Terdapat pula peningkatan pada segmen kredit mikro yang tumbuh sebesar 42,67 persen menjadi Rp3,66 triliun pada Q4 2023. Akselerasi pertumbuhan kredit ritel dan mikro ini mendorong peningkatan porsi kredit UMKM secara akumulasi dibanding total kredit Bank DKI hingga mencapai 10,74 persen pada akhir 2023 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 7,98 persen.
"Peningkatan porsi UMKM ini selaras dengan visi dan misi Bank DKI serta sebagaimana harapan pemegang saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk bisa terus meningkatkan pemberdayaan UMKM,” kata Direktur Keuangan dan Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto.
Selain itu, Rommy menyebut kredit konsumer turut mencatat pertumbuhan positif sebesar 11,58 persen menjadi sebesar Rp22,10 triliun pada Q4 2023, dari posisi Rp19,81 triliun pada Q4 2022.
Dengan berbagai capaian itu, Bank DKI mencatatkan kinerja baik keuangan periode Q4 2023 dengan membukukan laba bersih Rp1,02 triliun, sekaligus tertinggi sejak Bank DKI berdiri tahun 1961.
Perolehan laba bersih tersebut tumbuh 8,63 persen dibanding periode Q4 2022 sebesar Rp939,11 miliar.
"Pencapaian kinerja ini merupakan salah satu milestone Bank DKI yang terwujud berkat dukungan dan kepercayaan dari seluruh pemangku kepentingan,” tandasnya.
(Tribunnews)