Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kemenhub Buka Peluang Airbus Kembangkan Industri Penerbangan di Indonesia

Nantinya kolaborasi dilakukan dalam berbagai bentuk diantaranya dalam pembuatan suku cadang pesawat dan berbagai perlengkapan pendukung

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kemenhub Buka Peluang Airbus Kembangkan Industri Penerbangan di Indonesia
dok. Airbus
Ilustrasi Airbus A350. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuka peluang kolaborasi antara produsen pesawat internasional Airbus dengan perusahaan penerbangan nasional guna pengembangan industri penerbangan di Indonesia.

Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat bertemu dengan President Airbus Commercial APAC Anand Stanley pada acara Singapore Airshow 2024, Selasa (20/2) kemarin.

"Pemerintah telah menjalin kemitraan dan kolaborasi yang erat dengan Airbus. Oleh karena itu, dengan senang hati saya menegaskan bahwa kita terbuka dengan penjajakan kolaborasi dari Airbus dengan berbagai perusahaan penerbangan nasional di Indonesia," ujar Menhub dalam keterangannya, dikutip Rabu (21/2/2024).

Baca juga: Ada Masalah di Bagian Bodi, 50 Pesawat Boeing 737 Max Batal Dikirim

Menhub Budi menambahkan, nantinya kolaborasi dilakukan dalam berbagai bentuk diantaranya dalam pembuatan suku cadang pesawat dan berbagai perlengkapan pendukung penerbangan lainnya.

Budi berharap kerjasama antara Airbus dengan perusahaan-perusahaan nasional bisa semakin diperluas.

Sebab menurutnya, kerjasama antara Indonesia dengan Airbus sendiri sudah dimulai sejak 1976.

Berita Rekomendasi

Terbaru, Airbus bekerjasama dengan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) untuk memproduksi komponen aerostruktur helikopter.

Selain itu, Airbus juga berencana untuk menambah jumlah pesawat Airbus yang beroperasi di maskapai Indonesia, baik itu pesawat kecil (narrow body), maupun pesawat besar (wide body).

Hal ini dilakukan melihat tingginya permintaan penerbangan di Indonesia. Apalagi, pemerintah saat ini telah membuka berbagai bandara besar baru dengan landasan pacu (runway) 3.000 m, seperti Bandara Kertajati dan Bandara Dhoho Kediri.

Baca juga: CEO Boeing Mengaku Bersalah, Janji Bakal Sepenuhnya Transparan

"Pemerintah akan mendukung peningkatan jumlah pesawat melalui maskapai yang telah ada saat ini ataupun melalui maskapai-maskapai baru melalui kerjasama Indonesia dengan maskapai asing. Kami terbuka dengan kehadiran Airbus di maskapai Indonesia," tutur Menhub Budi.

Di sisi lain, Menhub juga berharap kerjasama dapat dilakukan di bidang sumber daya manusia (SDM), yakni peningkatan kapasitas SDM penerbangan di Indonesia melalui pelatihan-pelatihan praktisi industri aviasi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi President Airbus Commercial APAC Anand Stanley
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat bertemu dengan President Airbus Commercial APAC Anand Stanley pada acara Singapore Airshow 2024, Selasa (20/2).

"Indonesia telah memperoleh banyak manfaat dari kerja sama teknis yang berfokus pada pelatihan, seperti Program Keselamatan Negara (SSP), Sistem Manajemen Mutu (QMS), dan Proyek Navigasi Berbasis Kinerja (PBN). Saya berharap kerjasama Indonesia dan Airbus semakin kuat demi perkembangan industri penerbangan sipil yang lebih maju dan kuat," ujar Menhub Budi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas