The Fed Ambil Sikap Hawkins, Tunda Pangkasan Suku Bunga demi Turunkan Inflasi
The Fed mengambil sikap hawkish dengan menunda pemangkasan suku bunga hingga pertengahan tahun mendatang tepatnya pada Juni 2024.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Bank Sentral Amerika atau The Federal Reserve (The Fed) mengambil sikap hawkish dengan menunda pemangkasan suku bunga hingga pertengahan tahun mendatang tepatnya pada Juni 2024.
Dengan adanya keputusan tersebut maka suku bunga dana Fed fund dipatok sama dengan kuartal sebelumnya, yakni di kisaran 5,25 persen hingga 5,50 persen, sebagaimana dikutip dari Reuters.
“Pada pertemuan 14-20 Februari The Fed akan memangkas suku bunga sekitar pertengahan tahun ini,” ujar sumber yang mengetahui masalah itu.
Kebijakan ini diambil dengan alasan The Fed masih akan menahan tingkat suku bunga acuannya, karena data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS meningkat 0,3 persen pada Januari 2024, setelah naik 0,2 persen pada Desember 2023.
Kondisi tersebut diperparah dengan anjloknya data penjualan ritel AS dari sebelumnya 0,4 persen menjadi minus 0,8 persen.
Tekanan ini yang membuat bank sentral AS melakukan penundaan pemangkasan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan.
Dengan tujuan menekan lonjakan inflasi Amerika yang saat ini melesat di level 3,1 berbanding jauh dengan proyeksi konsensus yang mematok dikisaran 2 persen.
Baca juga: The Fed Berlakukan Sikap Dovish: Suku Bunga AS Ditahan, Tahun Depan Dipangkas 3 Kali
"Untuk saat ini, risiko terhadap perkiraan pertumbuhan kami sedikit ke atas. Hal ini menyebabkan inflasi lebih kaku, alhasil The Fed menahan diri lebih lama dari perkiraan," kata Michael Gapen, kepala ekonom AS di Bank of America.
Baca juga: Suku Bunga The Fed Cenderung Turun, Investasi Emas Tetap Seksi di 2024
Sebelum anggota The Fed sepakat untuk menunda pemangkasan kebijakan moneternya, komite Penasihat Ekonomi Asosiasi Bankir Amerika sempat memproyeksidi tahun 2024 The Fed akan menjaga suku bunga tetap stabil, setelah menaikan suku bunga di level rendah yakni 5,25-5,50 persen.
Dampak Kebijakan The Fed Harga Emas Melonjak
Di Tengah memanasnya hasil risalah FOMC, harga emas justru dilaporkan menguat pada awal perdagangan Rabu (21/2/2024).
Harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,29 persen di posisi 2023,53 dolar AS per troy ons. Harga emas bertahan di level 2.000 dolar AS per troy ons setelah sempat jatuh ke level psikologis 1.900 dolar AS pada perdagangan 16 Februari 2024.