Sering Bermasalah, Bos KCI Bakal Periksa Seluruh Eskalator di Stasiun Manggarai
Eskalator yang digunakan pada peron 11/12 Bogor masih dalam perawatan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Asdo Artriviyanto menyatakan, pihaknya bakal melakukan pemeriksaan terhadap fasilitas yang ada di Stasiun Manggarai imbas adanya gangguan di eskalator peron 11 dan 12 arah Bogor pada Rabu (21/2/2024) kemarin.
"Mungkin nanti di pelayanan di manggarai agak terganggu karena akan kita periksa semua supaya kejadian yang serupa tidak terjadi lagi," kata Asdo saat ditemui di Stasiun Jakarta Kota, Jumat (23/2/2024).
Menurut Asdo, eskalator yang digunakan pada peron 11/12 Bogor itu memang masih dalam perawatan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan. Sehingga, menyoal gangguan tersebut pihaknya sudah melaporkan kepada pihak terkait.
Baca juga: Fakta Viral Eskalator Stasiun Manggarai Tiba-tiba Nyala, Respons KAI dan Kemenhub, hingga Kronologi
"Jadi gini, kemarin kan memang masih dalam perawatan DJKA ya belum diserahkan kepada KAI, apalagi ke KCI. Prosedurnya itu dari DJKA menyerahkan ke KAI, KAI nanti nyerahkan ke KCI," ucap dia.
"Kita dalam operasional berkolaborasi dengan DJKA. Artinya setiap ada gangguan kita laporkan dan kita sudah melaporkan. Jadi sebenarnya kemarin memang secara teknis ada gangguan, sudah disampaikan juga oleh DJKA," sambungnya.
Terkait tenggat waktu yang dibutuhkan dalam perbaikan eskalator di Stasiun Manggarai, Asdo enggan menjawab secara rinci.
"Manggarai itu kan ultimate ya, yang di sebelah kan masih ada pembangunan kan. Nanti itu setelah jadi semua, baru itu diserahkan pada KAI. KAI nanti menyerahkan kepada KCI," sambungnya.
Sementara Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Jakarta DJKA Kemenhub, Ferdian Suryo mengatakan, kendala yang terjadi di eskalator peron Bogor itu lantaran adanya kelebihan muat sehingga terhenti secara otomatis.
"Kendala kalau di sisi teknisnya setelah hasil opname ada perangkat switch brake yang memang sudah perlu diganti," kata dia saat dihubungi Tribunnews, Jumat.
"Switch brake/emergency brake pada intinya akan berfungsi pada saat eskalator kelebihan beban maka eskalator tersebut akan berhenti secara otomatis," imbuhnya menegaskan.
Ferdian menyebut bahwa perbaikan eskalator peron Bogor di Stasiun Manggarai ini diprediksi bakal rampung selama kurang lebih 1 Minggu.
"InsyaAllah dalam 1 minggu akan diperbaiki," jelasnya.
Sebelumnya, media sosial dihebohkan oleh video viral tentang tangga eskalator peron 11 dan 12 di Stasiun Manggarai yang mati tiba-tiba menyala saat dinaiki antrean penumpang, Rabu (21/2/2024) petang.