Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kreditur Perbankan Setujui Restrukturisasi Utang Waskita Karya, Bagaimana Nasib Proyek Tol Bocimi?

Persetujuan tersebut diperoleh saat agenda Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) yang digelar di Jakarta pada tanggal 21-22 Februari 2024 lalu.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Kreditur Perbankan Setujui Restrukturisasi Utang Waskita Karya, Bagaimana Nasib Proyek Tol Bocimi?
ist
PT Waskita Karya (Persero) Tbk memperoleh restu dari pemegang obligasi atas usulan skema penyelesaian pokok dan bunga obligasi non-penjaminan. Persetujuan tersebut diperoleh saat agenda Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) yang digelar di Jakarta pada tanggal 21-22 Februari 2024 lalu. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk memperoleh restu dari pemegang obligasi atas usulan skema penyelesaian pokok dan bunga obligasi non-penjaminan.

Persetujuan tersebut diperoleh saat agenda Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) yang digelar di Jakarta pada tanggal 21-22 Februari 2024 lalu.

Sejalan dengan persetujuan dari pemegang obligasi tersebut, seluruh kreditur perbankan juga telah menyetujui secara prinsip usulan skema restrukturisasi utang bank yang diusulkan Waskita.

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kehadiran para pemegang obligasi.

Baca juga: Waskita Karya Lebih Selektif Terima Tawaran Kontrak Proyek, Monthly Payment Harus Lancar

“Ini adalah rangkaian proses restrukturisasi Waskita Karya secara menyeluruh. Harapannya kita bisa memperoleh suatu kesepakatan dan kemufakatan yang lebih baik antara Waskita dan pemegang obligasi. Manajemen perseroan berkomitmen untuk memenuhi segala kewajiban yang seharusnya kami deliver kepada bapak ibu yang hadir pada hari ini,” ucap Hanugroho dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Minggu(25/2/2024).

Persetujuan atas restrukturisasi Waskita menjadi milestone penting dan merupakan titik penting bagi pemulihan kondisi keuangan perseroan untuk dapat melakukan manajemen cash flow secara optimal guna menghasilkan siklus kegiatan operasional yang lebih sustain.

Berita Rekomendasi

“Usulan yang kami berikan tentunya adalah opsi yang terbaik dari Perseroan dalam proses penyelesaian kewajiban Waskita kepada seluruh kreditur baik perbankan, pemegang obligasi, maupun vendor,” tambah Hanugroho yang akrab disapa Oho ini.

Adapun hasil RUPO yang disetujui yaitu Obligasi Berkelanjutan III Tahap III Tahun 2018 dengan jumlah persetujuan sebesar 77,91 persen, Obligasi Berkelanjutan IV tahap I tahun 2020 sebesar 92,38% dan Obligasi Berkelanjutan III Tahap II tahun 2018 sebesar 79,19%.

Untuk diketahui hasil minimal yang harus disetujui yaitu 75% dari quorum kehadiran RUPO.

“Terima kasih kepada para pemegang Obligasi sudah mendukung dan menyetujui skema restrukturisasi yang telah Waskita usulkan. Selanjutnya Perseroan segera menjalankan langkah-langkah strategis yang menjadi komitmen Perusahaan dalam melaksanakan Perjanjian Perwaliamanatan dan keputusan RUPO,” ucap Oho.

Disamping itu, perseroan terus berkomitmen melakukan perbaikan-perbaikan secara komprehensif dan berkelanjutan serta langkah-langkah strategis melalui program 8 stream penyehatan keuangan. Dalam proses restrukturisasi ini, Waskita telah membentuk unit financial controller untuk memastikan berjalannya pengendalian sistem keuangan dan kesatuan likuiditas dalam sentralisasi pembayaran.

Penerapan tata kelola perusahan yang baik juga dilakukan perseroan sebagai bentuk komitmen terhadap pemegang saham. Dalam rangka penerapan tata kelola manajemen risiko perusahaan, Perseroan telah membentuk Komite Manajemen Risiko Konstruksi untuk memastikan setiap proyek yang didapat merupakan proyek yang sehat secara finansial seperti adanya ketentuan monthly payment, uang muka dan adanya kepastian pembayaran dari owner. Perseroan juga telah berupaya untuk melakukan
identifikasi gap terhadap best practice sistem pengendalian internal termasuk penyelarasan kebijakan akuntansi melalui rekomendasi ICOFR (Internal Control Over Financial Reporting)

“Penguatan implementasi tata kelola Perusahaan yang baik juga terus dilakukan oleh Perseroan dalam menjalankan proses bisnis secara profesional dan berintegritas sehingga kepercayaan yang diberikan oleh publik dapat kami jaga dengan baik,” tutup Oho.

Saat ini, Perseroan telah kembali kepada core business-nya sebagai kontraktor murni. Harapannya proyek-proyek yang didapatkan oleh Waskita dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu dan memberikan dampak positif bagi kinerja perusahaan.

Diketahui proses restrukturisasi ini sangat penting bagi Waskita Karya. Dengan restrukturisasi, perseroan memiliki kemampuan dalam melakukan manajemen cash flow secara optimal guna menghasilkan siklus kegiatan operasional yang lebih sustainable.

Pemerintah juga diketahui terus mendukung upaya penyehatan Waskita melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) dan dukungan konstruksi untuk penyelesaian pekerjaan ruas tol Bogor-Ciawi-Sukabumi, Kayu Agung-Kapal Betung dan Bekasi-Cawang-Kampung Melayu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas