Tiga Jurus Antisipasi Dampak El Nino Versi Mentan, Mulai dari Pompanisasi Hingga Optimalisasi Lahan
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap tiga upaya dalam mengantisipasi dampak fenomena kekeringan El Nino
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap tiga upaya dalam mengantisipasi dampak fenomena kekeringan El Nino.
Pertama, ia mengatakan akan dilakukan pompanisasi sungai-sungai besar di Jawa seperti Bengawan Solo.
Kedua, Amran membeberkan akan ada bendungan eksisting yang mengairi 200 ribu hektar lahan, di mana hasilnya bisa meningkatkan Indeks Pertanaman (IP).
Baca juga: Pemerintah Blak-blakan El Nino Pengaruhi Kondisi Pasokan Kelistrikan: Kami Akui Kurang Antisipasi
Tak tanggung-tanggung, Amran menyebut angka IP-nya bisa meningkat hingga dua kali lipat.
"Ada kabar baik dari Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono) melalui Pak Dirjen (Sumber Daya Air). Kami sudah telepon Pak Menteri PU, ada bendungan eksisting yang akan mengairi 200 ribu hektar (lahan). IP-nya 120, bisa menjadi 240. Dua kali lipat," kata Amran di kantornya, Selasa (27/2/2024).
Ketiga, Amran menyebut akan dilakukan optimalisasi lahan dengan menggandeng Universitas Pertahanan (Unhan).
Dia bilang, ada teknologi untuk sumur dalam serta sumur dangkal yang akan digunakan untuk memompa air ke lahan-lahan yang ada.
"Ada teknologinya. Teknologi baru untuk sumur dalam, sumur dangkal, atau air tanah, kita pompa," ujarnya.
Amran mengatakan, upaya optimalisasi lahan yang dilakukan bersama Unhan sudah diuji di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, dan berhasil mengairi 1.000 hektar dengan biaya Rp 14 miliar.
"Ini kita akan manfaatkan di tempat lahan kering lainnya," tutur Amran.
Baca juga: El Nino dan Libur Akhir Tahun Diprediksi Kerek Inflasi di Desember 2023
Optimalisasi lahan juga dilakukan dengan menggandeng TNI karena menurut dia, ini harus dilakukan secara cepat akibat dari El Nino yang begitu dahsyat dampaknya, yakni menurunkan luas tanam 20 hingga 30 persen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.