Bos Badan Pangan Tinjau Stok Beras di Cipinang, Pastikan Aman
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyambangi Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyambangi Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, untuk memastikan stok beras.
Pada kunjungan ke PIBC hari ini, Arief hadir bersama Satgas Pangan Polda Metro Jaya, direksi Perum Bulog, dan Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi).
Usai meninjau salah satu gudang di PIBC, Arief mengatakan bahwa stok beras aman dan cukup.
Baca juga: Harga Beras, Cabai Merah dan Minyak Goreng Naik Signifikan di 268 Kabupaten/Kota
"Jadi kalau hari ini ada berita stok beras itu kurang, kita mau sampaikan sekali lagi, stok beras cukup. Kombinasi yang ada di Pasar Induk Beras Cipinang hari ini stok dari Bulog yang kemarin untuk mengganjal ya," kata Arief di lokasi, Rabu (28/2/2024).
Ia mengatakan, berdasarkan prediksi Kerangka Sampel Area (KSA) milik Badan Pusat Statistik, pada Maret nanti hasil produksi dari panen raya akan sebanyak 3,5 juta ton.
Arief menyebut, beberapa pekan ke belakang, panen lokal sudah dimulai, sehingga harga gabah akan berangsur turun.
"Dari yang sebelumnya di angka Rp 8.600-8.700, akan turun menjadi Rp 8.000, akan turun lagi kemungkinan besar akan sekitar Rp 6.500," katanya.
Arief menjelaskan, tugas pemerintah saat ini ada dua. Pertama, menjaga harga di hilir untuk masyarakat Indonesia yang jumlahnya lebih dari 270 juta. Kedua, menjaga harga di tingkat produsen.
Arief kemudian mengingatkan bahwa dalam beberapa hari ini harga gabah itu pasti akan turun seiring berjalannya panen yang agak besar.
Baca juga: Harga Beras hingga Cabai Kompak Naik, Berikut Daftar Lengkap Harga Bahan Pokok Hari Ini
Dia memastikan, pemerintah melalui Bulog akan tetap menjaga agar harga di tingkat petani tetap bagus.
"Jangan nanti ada isu lagi bahwa pemerintah tidak peduli kepada gabah petani. Tidak demikian," ujar Arief.
Jikalau nanti harga gabah anjlok, Arief memastikan pemerintah akan menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan.
Maksud anjlok di sini, bukan berarti harga gabah akan turun sampai di bawah Harga Pokok Produksi (HPP) dan petani tidak mendapat keuntungan.
"(Jika harga anjlok) itu yang pemerintah akan jaga. Sehingga antara hulu dan hilir seimbang," tutur Arief.
Adapun ia turut memastikan menjelang bulan puasa yang diperkirakan akan mulai di antara tanggal 9 hingga 11 Maret nanti, stok beras dalam kondisi aman. Stok untuk sampai Lebaran nanti juga dipastikan aman.