Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Penambahan Kuota Pupuk Subsidi demi Ambisi Mengembalikan Swasembada Beras

Swasembada beras bukanlah suata hal yang luar biasa bagi pertanian Indonesia karena itu sudah pernah dicapai di masa Orde Baru.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Penambahan Kuota Pupuk Subsidi demi Ambisi Mengembalikan Swasembada Beras
Tribunnews/fin
llustrasi - Panen padi di areal persawahan Desa Doko, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Juli 2021. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman membeberkan alasan pemerintah menambah jumlah kuota pupuk subsidi pada tahun ini.

Menurut dia, keputusan itu untuk mengupayakan agar Indonesia bisa kembali swasembada beras.




Amran mengatakan, penambahan kuota pupuk subsidi tahun ini merupakan upaya mengembalikan standar pupuk pada saat Indonesia swasembada beras beberapa tahun lalu.

"(Alasannya) sederhana. (Untuk) kembalikan standar pupuk awal saat kita swasembada. Kita swasembada kan 3 kali. 2017, 2019, 2020," kata Amran di kantornya, Selasa (27/2/2024).

Amran menilai swasembada beras bukanlah suata hal yang luar biasa bagi pertanian Indonesia karena itu sudah pernah dicapai di masa Orde Baru.

Maka dari itu, ia bertekad untuk membawa Indonesia kembali mampu swasembada beras.

BERITA TERKAIT

"Swasembada bukan lagi suatu hal yang luar biasa bagi pertanian Indonesia. Kita pernah capai karena sarana produksi tersedia dengan baik," ujar Amran.

"Sekarang kita kembalikan standar itu paling lambat 3 tahun. Bapak presiden sudah arahkan untuk penuhi (standar mencapai swasembada beras, red)," lanjutnya.

Sebagai informasi, kuota pupuk subsidi yang awalnya dianggarkan hanya 4,7 juta ton pada tahun ini, ditambah menjadi 9,5 juta ton. Artinya, naik dua kali lipat.

Keputusan tersebut diambil Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan yang juga dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya.

Baca juga: Tak Ada Swasembada Beras di Era Jokowi

"Kami menwakili petani seluruh Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Republik Indonesia begitu peduli terhadap petani Indonesia," kata Amran.

Pada Oktober 2023, usai dirinya kembali ditunjuk Jokowi menjadi Mentan definitif, menggantikan Plt. Mentan Arief Prasetyo Adi, Amran memasang target untuk dapat menggenjot target produksi tanaman pangan khususnya beras, di dalam negeri.

Baca juga: Menteri Pertanian Amran Sulaiman Targetkan Tiga Tahun Lagi Indonesia Bisa Swasembada Beras

Tujuannya, agar Indonesia kembali mampu swasembada beras.

"Fokus pangan, padi, jagung, ini penting banget. Impor ini 3,5 juta kita menekan dulu ke titik 0, insya allah masuk swasembada kembali," ungkap Amran saat ditemui di Kantor Kementan Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas