29 UMKM Kantongi Transaksi Rp1,3 Miliar Selama Dua Hari Kegiatan Inacraft 2024
Transaksi UMKM pada hari kedua gelaran Inacraft 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), sudah mencapai miliaran rupiah.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Transaksi UMKM pada hari kedua gelaran Inacraft 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), sudah mencapai miliaran rupiah.
Hal ini terjadi pada 29 UMKM binaan PT Pertamina (Persero) yang mencatat transaksi penjualan lebih dari Rp1,3 miliar pada 29 Februari 2024.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, keikutsertaan UMKM binaan Pertamina dalam Inacraft 2024 merupakan langkah penting dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal, agar produk UMKM semakin berkembang dan berdaya saing, serta go global berekspansi ke pasar internasional.
Baca juga: Tingkatkan Ekonomi Daerah, Pelaku UMKM Didorong Miliki Daya Saing Secara Nasional dan Global
“Pertamina akan terus melibatkan UMKM binaannya untuk mengikuti pameran yang diselenggarakan baik di dalam maupun luar negeri," kata Fadjar, Jumat (1/3/2024).
Salah satu UMKM yang produknya laris manis diserbu pengunjung luar negeri adalah Menday Craft.
Eva Harliah, Pemilik Menday Craft mengungkapkan produknya kerajinan anyaman pandan laut, dengan produk unggulannya tikar pandan, menjadi produk terlaris.
Tikar pandan merupakan produk buatan tangan (handmade) dari pandan laut pesisir Pantai Cermin, sekitar 30 kilometer dari pusat kota Medan. Selain tikar pandan, produk lain yakni tas, dompet, sandal dan lainnya.
"Saya sangat terharu atas respon pengunjung Inacraft 2024 khususnya pengunjung luar negeri untuk produk tikar pandan. Produk tikar pandan menjadi rebutan pengunjung mancanegara karena keunikan anyaman tangan langsung tanpa sentuhan mesin,” ujar Eva.
Inacraft 2024 dilaksanakan selama 5 hari sejak 28 Februari 2024, penyelenggara menargetkan 10 ribu pengunjung.
Pameran ini diharapkan menjadi wadah interaksi bagi UMKM dan penggemar maupun pengusaha kerajinan, bahkan hingga menggalang langkah ekspansi ke pasar ekspor.