OJK Catat Kinerja Asuransi Jiwa Tumbuh 8,24 Persen di Awal Tahun 2024
Ogi juga mencatat bahwa aset industri asuransi komersil di Januari 2024 mencapai Rp903,07 triliun atau naik 3,87 persen.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja asuransi jiwa tumbuh 8,24 persen secara tahunan atau year on year (yoy) hingga akhir Januari 2024 dengan nilai Rp 17,34 triliun.
Hal itu disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono dalam Konferensi Pers RDKB, Senin (4/3/2024).
"Pertumbuhan juga terjadi pada premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh sebesar 30,09 persen yoy menjadi Rp 18,91 triliun dari sebelumnya Rp 14,53 triliun," kata Pagi.
Baca juga: Kepala BP2MI Ungkap Ada Miliaran Rupiah Dana Asuransi Dorman Milik Pekerja Migran Tertahan di Korea
Ogi juga mencatat bahwa aset industri asuransi komersil di Januari 2024 mencapai Rp903,07 triliun atau naik 3,87 persen.
Sehingga, dari sisi kinerja asuransi komersil pendapatan premi di Januari 2024 mencapai Rp36,25 triliun, atau naik 18,63 persen secara tahunan.
"Secara umum permodalan di industri asuransi tetap solid, dengan industri asuransi jiwa dan asuransi umum mencatatkan Risk Based Capital (RBC) yang di atas threshold masing-masing sebesar 447,68 persen dan 344,32 persen," tuturnya.
Sedangkan dari sisi asuransi sosial, total aset BPJS Kesehatan per Januari 2024 tercatat Rp106,20 triliun atau menurun 7,19 persen dibandingkan posisi Januari 2023 sebesar Rp 114,43 triliun.
"Pada periode yang sama, total aset BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp738,05 triliun, atau tumbuh sebesar 13,08 persen yoy," ungkapnya.
Adapun aset BPJS Ketenagakerjaan tersebut terdiri dari aset yang terkait dengan program asuransi yang naik 11,92 persen atau sebesar Rp 108,74 triliun dan aset yang terkait dengan program pensiun sebesar Rp 629,31 triliun atau meningkat 13,28 persen.