Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pasar Keuangan Masih Menantang, BJBR Kantongi Laba Rp2,1 Triliun di 2023

Ekonomi global 2024 diproyeksikan tumbuh sebesar 3,0%, yang lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Pasar Keuangan Masih Menantang, BJBR Kantongi Laba Rp2,1 Triliun di 2023
KONTAN/Carolus Agus Waluyo
Ilustrasi. bank bjb berhasil mencatat laba sebesar Rp 2,1 triliun pada tahun 2023. Adapun Consumer Loan dengan Yield 12.2% mampu tumbuh 6,3% year on year. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau bank bjb (BJBR) melihat tantangan ketidakpastian pasar keuangan pada tahun ini masih menantang.

Ekonomi global 2024 diproyeksikan tumbuh sebesar 3,0 persen, yang lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya.

Hal ini didorong kinerja yang kuat dari AS dan India, meskipun tantangan tetap ada dengan kontraksi ekonomi di beberapa negara seperti Tiongkok, Inggris, dan Jepang.

Baca juga: Kawasan ASEAN dan India Diproyeksi Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Global

Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi menyampaikan, tahun 2023 menjadi tahun konsolidasi, di mana perseroan senantiasa berupaya menjalankan bisnis dan operasional bank dengan aktivitas yang pruden.

"Hal ini agar tidak memberikan tekanan terhadap provisioning yang harus dibukukan dan aktivitas yang efisien agar tidak memberikan tekanan terhadap OPEX, mengimbangi biaya dana yang tekanannya terasa sepanjang tahun 2023," kata Yuddy dalam keterangannya, Selasa (5/3/2024).

Secara finansial, bank bjb mencatatkan beberapa pencapaian, termasuk pertumbuhan kredit sebesar 7,5% year on year pada kuartal keempat 2023.

Berita Rekomendasi

Dengan capaian ini, bank bjb berhasil mencatat laba sebesar Rp 2,1 triliun pada tahun 2023. Adapun Consumer Loan dengan Yield 12.2% mampu tumbuh 6,3% year on year.

Yuddy optimis, Consumer Loan sebagai Captive Market masih memiliki peluang pertumbuhan yang baik, dari pembukaan penerimaan ASN setelah periode moratorium yang panjang serta alih fungsi P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).

"Kami berkomitmen untuk terus mengoptimalkan kinerja bisnis kami sambil memperhatikan prinsip-prinsip berkelanjutan dan tanggung jawab sosial," kata Yuddy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas