Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tingkatkan Produksi, Revitalisasi Tanaman Sawit di Jambi Jangkau Lahan Seluas 15.000 Ha

Pemerintah akan merevitalisasi lahan tanaman sawit seluas 15.000 hektare di Provinsi Jambi dalam dua tahun mendatang.

Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Tingkatkan Produksi, Revitalisasi Tanaman Sawit di Jambi Jangkau Lahan Seluas 15.000 Ha
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Petani mengumpulkan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di kebun inti kelapa sawit milik Asian Agri, di Kabupaten Siak, Riau, Rabu (17/4/2013). KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES 

Laporan Wartawan Tribunnrews, Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah akan merevitalisasi lahan tanaman sawit seluas 15.000 hektare di Provinsi Jambi dalam dua tahun ke depan.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa yang menjelaskan perusahaan di bawah naungan Holding Perkebunan Nusantara (Persero) itu mendapat amanah untuk merevitalisasi 15.000 Ha perkebunan sawit renta di Jambi hingga 2026 mendatang.

"Kita mendapatkan amanah dari pemerintah. Program ini dilakukan untuk meningkatkan produksi para petani," kata Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa dalam keterangan persnya, Kamis (7/3/2024).

karena itu, jelasnya, pihaknya bersama pemerintah setempat terus melakukan program pelatihan dan bimbingan teknis pola kemitraan peremajaan sawit rakyat (PSR) kepada para petani mitra dengan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Inti Rakyat (Aspekpir).

Ia menjelaskan jika kegiatan ini merupakan langkah awal yang tepat untuk mewujudkan amanah tersebut. "Pemerintah memberikan dukungan penuh dalam percepatan PSR khususnya di Provinsi Jambi, makanya kita harus memanfaatkan dengan sangat baik bimtek ini sehingga kita bisa sama-sama mensukseskan PSR," jelas Jatmiko.

Bimbingan tersebut saat ini tengah dilakukan dengan melatih sebanyak 235 petani sawit yang berasal dari Provinsi Jambi dan Sumatera Barat.

Berita Rekomendasi

Direktur Produksi dan Pengembangan Holding PTPN III (Persero) Mahmudi mengatakan, yang hadir dalam kegiatan tersebut menjelaskan bahwa PTPN mendukung pertumbuhan perkebunan Indonesia melalui program strategis nasional dengan menaikkan target produksi CPO (Crude Palm Oil) dan minyak goreng.

Baca juga: Sukses Peremajaan Sawit Standar PTPN V Akan Dijadikan Program Nasional

Selanjutnya, ia juga menyebutkan bahwa 120 ribu petani dan keluarga akan terbantu dari program penanaman kembali atau replanting plasma.

Sebagai perusahaan plat merah, PTPN menegaskan bahwa fokus mereka tidak hanya pada mencari keuntungan, melainkan juga menjadi agen pembangunan yang mengakselerasi peremajaan sawit rakyat.

“Program PSR merupakan salah satu amanah Program Strategis Nasional yang harus diwujudkan dengan kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan petani sawit. Pembentukan PTPN IV PalmCo Desember tahun lalu akan berperan mengakselerasi PSR,” tukas Mahmudi.

Baca juga: Kenaikan Dana Peremajaan Sawit Rakyat Jadi Rp60 Juta Per Hektare Perlu Diikuti Kemudahan Pembiayaan

Sementara itu Gubernur Jambi, Dr Al Haris menyatakan Pemerintah Provinsi Jambi mendukung penuh program yang sebelumnya juga sukses dilaksanakan di Provinsi Riau serta saat ini tengah berlangsung di Kalimantan tersebut.

"Pemerintah Provinsi Jambi mendukung penuh dan bangga menjadi salah satu provinsi yang mendapat perhatian dari PTPN IV dalam mengakselerasi PSR melalui pola kemitraan. Program ini akan sangat bermanfaat bagi petani, terutama dakam menambah wawasan dalam melaksanakan praktik perkebunan berkelanjutan," kata Al Haris.

Al Haris juga berharap, PTPN IV Regional 4 Jambi juga dapat kembali menjalin kemitraan dengan beberapa KUD yang sebelumnya merupakan binaan Perusahaan.

Baca juga: Pola Kemitraan Dinilai Bantu Percepatan Peremajaan Sawit Rakyat

“Dari 22 KUD, 8 masih bekerjasama. Harapannya untuk KUD yang lain bisa kembali dijalin kemitraan dengan PTPN,” tukas Al Haris.

Dalam kegiatan yang juga dihadiri langsung Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Andi Nur Alamsyah, Direktur Utama PTPN IV Jatmiko Santosa, serta Ketua Umum DPP Aspekpir Setyono, Al Haris menjelaskan bahwa potensi PSR di Jambi cukup besar. Ia menjelaskan bahwa secara keseluruhan Provinsi yang berbatasan dengan Riau dan
Sumatera Barat tersebut memiliki luas perkebunan sawit mencapai 1,2 juta hektare.

Namun, ia mengakui petanis sawit memiliki keterbatasan dan ketidakseragaman dalam
melaksanakan praktik perkebunan berkelanjutan.

"Provinsi Jambi memiliki 1,2 juta lahan sawit dengan jumlah petani yang menyebar dimana-mana. Tetapi dengan pemahaman yang berbeda, ada yang lebih paham, kurang paham bahkan tidak paham," ujarnya.

Untuk itu, ia menjelaskan dengan program Bimtek ini, petani sawit diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan serta pemahaman, mulai dari pemilihan bibit sawit yang unggul,
pemanfaatan lahan dan penggunaan pupuk agar lebih produktif, serra perawatan yang ramah
lingkungan.

“Kita berharap dengan pola ini kualitas dan produksi bisa meningkatkan hasil produksi dan
penerimaan daerah semakin baik,” tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas