Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Toyota Berencana Ambil Kendali Usaha Patungan Baterai dari Panasonic

Toyota memegang 40 persen saham dari Primearth EV dan Panasonic memiliki sisa 60 persen saham.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Toyota Berencana Ambil Kendali Usaha Patungan Baterai dari Panasonic
Toyota Motors Corporation
Saham Primearth EV Energy Co., Ltd (PEVE) sekitar 51 persennya dimiliki oleh Toyota dan 49 persen milik Panasonic. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM - Toyota dan Panasonic mendirikan perusahaan baterai patungan yang diberi nama Primearth EV Energy Co., Ltd (PEVE) pada Desember 1996.

Waktu itu, Toyota memegang 40 persen saham dari Primearth EV dan Panasonic memiliki sisa 60 persen saham.

Perusahaan baterai hasil patungan ini menjadi anak usaha yang akan dimiliki sepenuhnya oleh produsen mobil Jepang tersebut pada akhir bulan ini.

Baca juga: Toyota Kembali Produksi Model Diesel di Jepang Usai Tersandung Kasus Sertifikasi Emisi

Sekarang, saham Primearth EV Energy Co., Ltd (PEVE) sekitar 51 persennya dimiliki oleh Toyota dan 49 persen milik Panasonic.

Perusahaan ini memproduksi baterai secara massal untuk kendaraan listrik hybrid, namun berencana juga mulai memproduksi baterai untuk BEV dan PHEV, serta memainkan peran penting dalam rencana elektrifikasi Toyota yang semakin berkembang.

"Baterai yang lebih kompetitif akan meningkatkan daya tarik penawaran kendaraan listrik Toyota dan berkontribusi untuk mencapai netralitas karbon melalui pendekatan multi-jalur," kata Toyota, dikutip dari Carscoops, Kamis (7/2/2024).

Produsen mobil tersebut mencatat bahwa akuisisi PEVE akan memungkinkannya merespons secara fleksibel permintaan baterai yang terus meningkat dan meningkatkan daya saingnya. Bukan hanya baterai tradisional yang sedang dikerjakan Toyota.

Berita Rekomendasi

Akhir tahun lalu, Toyota bekerja sama dengan produsen minyak Jepang Idemitsu Kosan untuk mengembangkan dan memproduksi baterai solid-state untuk kendaraan listrik masa depan.

Idemitsu telah melakukan penelitian dan pengembangan baterai solid-state sejak tahun 2001, sementara Toyota juga melakukan hal yang sama sejak tahun 2006.

Mereka berharap dapat memulai produksi massal baterai solid-state pada tahun 2027-2028. Namun Toyota baru-baru ini mengumumkan akan merilis kendaraan listrik pertamanya dengan baterai solid-state dalam "beberapa tahun", lengkap dengan jarak tempuh 1.200 km dan kemampuan mengisi daya hanya dalam 10 menit.

Dalam waktu dekat, kendaraan listrik merek Toyota dan Lexus yang akan datang akan memasuki pasar dengan sel baterai prismatik, yang bertujuan untuk meningkatkan jangkauan dan mengurangi bobot.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas