Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PUPR dan Tim K3 Turun ke Muara Enim, Selidiki Fly Over Bantaian yang Ambruk

PUPR telah menurunkan tim untuk menyelidiki ambruknya girder proyek Fly Over Bantaian di Muara Enim, Sumatera Selatan.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
zoom-in PUPR dan Tim K3 Turun ke Muara Enim, Selidiki Fly Over Bantaian yang Ambruk
SRIPOKU/APRIANSYAH ISKANDAR
Crane girder proyek pembangunan jembatan fly over Bantaian Muara Enim, Sumatra Selatan ambruk dan menimpa kereta api Babaranjang yang sedang melintas, Kamis (7/3/2024) pukul 11.00 WIB. Insiden ini mengakibatkan 2 orang meninggal dunia dan 7 orang lainnya mengalami luka-luka. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkap telah menurunkan tim untuk menyelidiki ambruknya girder proyek Fly Over Bantaian di Muara Enim, Sumatera Selatan.

Basuki mengatakan, pihak dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR dan Komite Keamanan Konstruksi (K3) telah turun untuk memeriksa langsung.

Baca juga: Terungkap Penyebab Crane Girder Fly Over Bantaian Muara Enim Ambruk hingga Tewaskan 2 Korban

"Oh itu lagi dicek Bina Marga (Direktur Jenderal). Lagi dicek dan termasuk Komite Keamanan (keselamatan) Konstruksi yang ke sana. Kayak kalau di transportasi ada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), ini ada Komite Keamanan Konstruksi (K3) sedang melihat penyebab terjadinya kecelakaan tersebut. Itu kecelakaan konstruksi," kata Basuki usai peresmian renovasi dan rehabilitasi 50 sarana prasarana (sarpras) di Jakarta, Sabtu (9/3/2024).

Hingga saat ini, Basuki belum mengetahui indikasi penyebab dari kecelakaan konstruksi atas proyek tersebut.

"Belum. Baru kemarin pak Dirjen Bina Marga (Hedy Rahadian) ke sana," tegasnya lagi.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan dan Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan hal serupa.

Berita Rekomendasi

"Itu timnya sudah turun, Tim Keselamatan Konstruksi sudah ngecek kesitu, sudah menyusun report-nya (laporannya)," kata Endra.

Saat ini, juga tengah didalami apakah ada unsur kesalahan Standar Operasional Prosedur (SOP) atau human error yang kini tengah ditunggu laporannya dari Tim Keselataman Konstruksi.

"Kan itu bersama KAI, bersama Polri, bersama tim dari Dirjen Bina Marga turun semua, sedang berlangsung. Nanti kita tunggu report investigasi, kita tunggu hasil investigasinya yang penting tim sudah kesana kemarin bahwa memang ada kecelakaan kerja disitu dalam masa konstruksi dan kita lihat nanti penyebabnya apa. Itu saja," tuntas Endra.

Baca juga: Crane Girder Fly Over Bantaian Muara Enim Ambruk Timpa KA Babaranjang, 2 Korban Tewas, 7 Luka-luka

Sebagai informasi, crane girder proyek pembangunan jembatan fly over Bantaian Muara Enim, Sumatra Selatan ambruk dan menimpa kereta api Babaranjang yang sedang melintas, Kamis (7/3/2024) pukul 11.00 WIB.

Insiden ini mengakibatkan 2 orang meninggal dunia dan 7 orang lainnya mengalami luka-luka.

Penyebab ambruknya crane girder yang berada di Desa Penanggiran/Desa Panang Jaya, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim ini disebut karena miskomunikasi.

Surya Perdana, PPK Balai Besar Jalan Nasional Sumsel Flyover Bantaian mengatakan, penyebab crane girder di Desa Penanggiran/Desa Panang Jaya, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim ini ambruk karena adanya miss komunikasi atau human error.

Crane girder proyek pembangunan jembatan fly over Bantaian Muara Enim, Sumatra Selatan ambruk dan menimpa kereta api Babaranjang yang sedang melintas, Kamis (7/3/2024) pukul 11.00 WIB. Insiden ini mengakibatkan 2 orang meninggal dunia dan 7 orang lainnya mengalami luka-luka.
Crane girder proyek pembangunan jembatan fly over Bantaian Muara Enim, Sumatra Selatan ambruk dan menimpa kereta api Babaranjang yang sedang melintas, Kamis (7/3/2024) pukul 11.00 WIB. Insiden ini mengakibatkan 2 orang meninggal dunia dan 7 orang lainnya mengalami luka-luka. (SRIPOKU/APRIANSYAH ISKANDAR)

Menurut Surya bahwa pada saat kejadian pekerja sedang melaksanakan erection girder, dimana balok girder sedang diangkat dan diluncurkan ke bentang di atas rel kereta, ada satu bentang di antara abovement 1 dan abovement 2 sekitar pukul 09.00 WIB.

Ketika sedang ground inspection dengan PT KAI dan mulai lifting atau mengangkat balok dan sudah diluncurkan menuju ke perletakan bentang, saat inilah diduga terjadi miss komunikasi di pihak erector launcher antara abovement 1 dan 2.

Salah satunya ada yang terlalu cepat mengangkat balok sehingga terjadi ketidakseimbangan yang berpengaruh pada launcher girder tersebut dan terguling ke kanan.

Disaat bersamaan melintas ada kereta api di bawahnya.

Bentang girder sepanjang 50,8 meter sebanyak dua buah dengan berat masing-masing 230 ton.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas