Masuki Ramadan, Masyarakat Disarankan Beli Beras Sewajarnya: 10 Kg Cukup untuk Sebulan
APRINDO menyarankan masyarakat untuk membeli beras di pasar ritel modern dengan jumlah sewajarnya.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) menyarankan masyarakat untuk membeli beras di pasar ritel modern dengan jumlah sewajarnya.
Ketua Umum Aprindo Roy mandey mengatakan, di pasar ritel modern sudah ada beras program Stabilitasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) milik Bulog, beras premium milik Bulog, dan beras premium komersial dari produsen swasta.
Ia mengatakan, untuk satu keluarga yang beranggotakan empat hingga enam orang, beras 10 kilogram sudah cukup untuk satu bulan.
"Kebutuhan beras rumah tangga misalnya 4 sampai 6 orang dalam satu rumah, satu keluarga, itu sebenarnya 10 kilogram satu bulan itu sudah sangat cukup," kata Roy kepada Tribunnews, Senin (11/3/2024).
Ia mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir karena pemerintah memiliki stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang siap digelontorkan ke masyarakat.
"Bagi yang sudah belanja untuk kebutuhan satu bulan, ya sudah. Sudah punya 10 kilogram itu sudah cukup untuk satu bulan karena bulan depan pasti tersedia lagi dan pemerintah sudah menjamin itu. Pemerintah memiliki CBP yang selalu siap digelontorkan bagi masyarakat," ujar Roy
"Jadi, belanjalah yang wajar. Belanjalah yang normal. Tidak usah panik. Harga sekarang sudah berangsur turun karena (harga) gabahnya sudah turun. Kita belanja wajar untuk menyambut Ramadan ini," lanjutnya.
Baca juga: Mulai Panen Raya, Mentan: Pasokan Beras Bulan Maret Hingga Mei Aman
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) meminta masyarakat tidak melakukan "panic buying" ketika membeli bahan pangan, terutama beras.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim memastikan semua komoditas pangan cukup untuk bulan puasa dan Lebaran tahun ini.
"Semua komoditi tersedia cukup, jadi masyarakat tak perlu khawatir, utamanya beras itu sangat-sangat cukup," kata Isy dikutip dari akun Youtube FMB9ID_IKP, Selasa (5/3/2024).
Baca juga: Aprindo Minta Pemerintah Mendata Stok Beras Premium di Tangan Produsen demi Kontrol Penyaluran
Ia mengatakan, jika masyarakat keberatan dengan harga beras yang saat ini sedang mahal, maka bisa beralih ke beras SPHP milik Bulog yang memiliki Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 10.900 per kg.
Keberadaan beras SPHP ini bisa ditemukan di pasar tradisional dan bisa juga dibeli di pasar ritel modern. Beras ini juga ada di program-program pemerintah seperti Gerakan Pangan Murah.
"Bahkan juga sekarang yang tahun dulu tidak ada di ritel modern, beras SPHP itu, kini tersedia," ujar Isy.
Maka dari itu, Isy meminta masyarakat tidak perlu khawatir serta tak melakukan panic buying. Sebab, dari beberapa pemberitaan terakhir yang ia lihat, mulai ditemukan panic buying di masyarakat.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, tidak usah melakukan panic buying. Ada berita di tv antre beras, padahal bukan karena antre ketiadaan, tapi lebih ke antre karena ingin mendapat harga lebih murah," tutur Isy.
Jadi, sekali lagi, ia menegaskan bahwa stok beras tersedia cukup. Masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kebutuhan beras.