Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Penerapan EBT, Sampah Bakal Diolah Jadi Bahan Bakar Tambahan Lewat Sistem RDF

ITPLN berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh dan memastikan keberlanjutan program ini guna menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Penerapan EBT, Sampah Bakal Diolah Jadi Bahan Bakar Tambahan Lewat Sistem RDF
HO
Institut Teknologi PLN (ITPLN) manfaatkan sampah jadi bahan bakar tambahan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengelolaan dan pemanfaatan sampah kini bisa lewat sistem Refuse Derived Fuel (RDF) sebagai bahan bakar tambahan (cofiring) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Langkah tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan yang signifikan bagi masyarakat sekitarnya. Program tersebut digagas Institut Teknologi PLN (ITPLN) dengan bekerja sama Kepala Desa Tanjungsari.

Manajer PLN UP3 Magelang, Imbar Susanto berharap, progaram tersebut akan memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Tanjungsari. Program ini, dinilai langkah strategis dalam mendukung penggunaan energi terbarukan.

Baca juga: RI Ingin Bangun Transmisi EBT ke Seluruh Pelosok? Bos PLN Ungkap Butuh Duit Rp2.300 Triliun

"Dan pengelolaan sampah yang efektif. Kami berharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Desa Tanjungsari dan sekitarnya," ujar Imbar dalam keterangannya, Rabu (13/3/2024).

Project CSR, disebut bisa rampung dalam 6 bulan dengan bantuan, kerjasama dan kolaborasi dengan PLN, Dinas Lingkungan Hidup dan KSM sekar Tanjung Maju Desa Tanjung sari.

Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Usaha ITPLN Pawenary juga menekankan pentingnya kerjasama antar sektor dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

Berita Rekomendasi

"Kami siap menampung RDF dari Magelang ini untuk kamu lakukan campuran atau co firing di PLN IP Adhipala melalui anak usaha yaitu PT. ADC," terangnya.

Program ini, ucap Pawenary, menjadi bukti dalam mendukung upaya pembangunan berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya secara bertanggung jawab.

Lokasi di Desa Tanjungsari, Magelang, Jawa Tengah, dipilih sebagai titik awal pelaksanaan program ini. ITPLN berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh dan memastikan keberlanjutan program ini guna menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.

"Dengan fokus pada penerapan energi baru dan terbarukan. Langkah ini juga digadang sebagai salah satu solusi yang berkelanjutan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan memenuhi kebutuhan energi masa depan," tambahnya.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas