Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis

Menteri Keuangan Sebaiknya Bukan Orang Parpol

Bendahara negara berlatar belakang profesional atau ahli dalam bidang itu memperkecil kemungkinkan konflik kepentingan.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Menteri Keuangan Sebaiknya Bukan Orang Parpol
presidenri.go.id
Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. 

Itu artinya 50 persen dari parpol dan 50 persen dari teknokrat sehingga ada kesinambungan dalam membuat kebijakanz

Walaupun Prabowo-Gibran memiliki koalisi gemuk, tetapi kepusutan membentuk kabinet sepenuhnya ada ditangan Presiden Republik Indonesia.

Keputusan memilih menteri itu akan menjadi hak prerogatif presiden terpilih Prabowo Subianto kelak.

“Atau koalisi yang besar ini bisa juga agar kabinet dibentuk dengan komposisi 60 persen parpol dan 40 persen profesional,” tuturnya.

Diketahui, calon presiden 02 Prabowo Subianto telah memberikan kode akan memilih Menteri Keuangan dari kalangan profesional.

Ada empat nama yang mencuat di antaranya Mahendra Siregar (Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan), Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan), Chatib Basri (Mantan Menteri Keuangan) dan Kartika Wiroatmodjo (Wakil Menteri BUMN).

Seluruh calon itu selama ini bekerja di dalam sektor perbankan sehingga dianggap memahami makro ekonomi sekaligus mengelola keuangan negara.

Berita Rekomendasi

Namun belakangan juga muncul dua nama lain yang berpotensi melanjutkan tongkat estafet dari Sri Mulyani Indrawatiz

Keduanya adalah Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dan Anggota Dewan Pakar TKN Dradjad Wibowo.

Suahasil Nazara dianggap dapat langsung melanjutkan transisi kepemimpinan di Kementerian Keuangan.

Sedangkan Dradjad Wibowo adalah kader dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang menduduki posisi Ketua Dewan Pakar DPP PAN.

Dradjad juga seorang ekonom senior yang lama berkecimpung dalam organisasi independen Institute for Development of Economics and Finance (Indef).

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap, bahwa Koalisi Indonesia Maju (KIM) belum membahas terkait pembentukan kabinet.

Pasalnya koalisi yang dikomandoi oleh Prabowo Subianto itu masih menghormati proses penghitungan suara.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas