BRI Bersedih, Agen BRILink Andalannya Tewas Dirampok
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) turut bersedih atas meninggalnya salah satu pejuang di garis depannya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) turut bersedih atas meninggalnya salah satu pejuang di garis depannya.
Wardatun Thoyyibah agen BRILINK di Gresik, Jawa Timur menjadi korban perampokan dan pembunuhan.
Warga Desa Ima'an, Kecamatan Dukun, Gresik, Jawa Timur, tewas bersimbah darah di rumahnya pada Sabtu (16/3/2024) dini hari.
Baca juga: Cara dan Syarat Gabung Jadi Agen BRILink, Cukup Siapkan Dokumen Ini
Terkait dengan adanya pemberitaan mengenai perampokan Agen BRILink Wardatun Thoyyibah hingga meninggal dunia, Boedhi Winaryo Pemimpin Cabang BRI Gresik menyampaikan belasungkawanya.
"Atas kejadian tersebut, BRI turut berbela sungkawa dan berduka cita atas berpulangnya almarhumah Wardatun Thoyyibah," tulis Boedhi Winaryo dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/3/2024).
Agen BRILink merupakan mitra keagenan resmi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, yang menjalankan kegiatan layanan jasa perbankan dengan menggunakan perangkat yang difasilitasi oleh BRI. Dengan adanya kerja sama yang terjalin antara BRI dan Agen BRILink, maka BRI berkomitmen untuk senantiasa memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh nasabah dalam menjalankan transaksi perbankan, baik di Unit Kerja BRI maupun di Agen BRILink seluruh Indonesia.
"BRI terus melakukan edukasi kepada Agen BRILink mengenai cara menjaga keamanan dalam operasional dan transaksi, disamping para Agen harus terus waspada terhadap potensi kejahatan."
Ia menyebutkan bahwa BRI menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya kepada pihak berwajib guna menyelesaikan kejadian tersebut melalui saluran hukum dan berharap pelaku dapat segera ditangkap.
"BRI berkomitmen untuk senantiasa memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh nasabah dalam menjalankan transaksi perbankan, baik di Unit Kerja BRI maupun di Agen BRILink," ujarnya.
Wardatun ditemukan suaminya, Mahfud (44) pada pukul 05.00 WIB. Keduanya malam itu tidur terpisah.
Wardatun tidur di kamar bersama anak mereka yang berusia 3 tahun. Sementara suaminya tidur di ruang tamu.
Baca juga: Dorong Inklusi Keuangan, Ratusan Agen BRILink Gencar Pasarkan Asuransi Mikro
Tewas Bersimbah Darah
Pelaku diduga pelaku masuk melalui pintu samping, dengan cara mencongkel.
Kemudian pelaku ini masuk ke dalam kamar korban.
Di sana korban sedang istirahat bersama anaknya yang masih balita. Sedangkan suaminya sedang istirahat di ruang tamu.