Inilah Tampang Penumpang Rusuh di Kabin Jetstar JQ43 Tujuan Bali, Pesawat Harus Balik ke Melbourne
Penerbangan Jetstar JQ43 berangkat dari Bandara Melbourne ke Bali harus dibatalkan karena penumpang yang berbuat onar di kabin pesawat.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anda mungkin penasaran ingin tahu wajah penumpang rusuh yang dua hari lalu bikin onar di penerbangan Jetstar JQ43 dari Melbourne tujuan Denpasar, Bali, yang harus return to base (RTB) karena ribut dengan awak kabin dan mengancam akan mengencingi kabin pesawat?
Inilah sosoknya. Wajah penumpang pembuat onar tersebut diposting oleh media aviasi Aerotime Hub.
Sebuah penerbangan Jetstar menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS) Bali dari Bandara Melbourne (MEL) terpaksa berbalik arah setelah penumpang tersebut membuat onar di tengah penerbangan.
Aerotime Hub menulis, semula penerbangan Jetstar JQ43 berangkat dari Bandara Melbourne tepat waktu pukul 10:25 waktu setempat pada Senin, 18 Maret 2024.
Namun, saat pesawat baru dua jam mengudara, pesawat jenis Boeing 787 Dreamliner tersebut harus berbalik arah dan mendarat kembali di Melbourne.
Dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada media Australia, manajemen maskapai penerbangan Jetstar mengatakan bahwa “Kapten memutuskan untuk kembali ke Melbourne untuk mendapatkan bantuan dari Polisi Federal Australia setelah seorang penumpang menjadi mengganggu kurang dari dua jam setelah penerbangan.”
Klip video yang diambil selama penerbangan dan kemudian diunggah ke media sosial memperlihatkan seorang wanita berteriak kepada penumpang lain.
Saksi mata mengatakan bahwa wanita tersebut mengklaim seseorang telah mencuri ponselnya selama penerbangan dan mulai berteriak pada penumpang lain.
Baca juga: Mengenal Return to Base yang Dilakukan Lion Air JT-330 karena Mesin Terbakar
Penumpang tersebut juga sempat menyerbu masuk ke ruang kokpit dan menggedor pintu. Penumpang lain membantu menahan wanita tersebut saat penerbangan kembali ke Melbourne.
Jetstar mengatakan penerbangan tersebut telah dijadwal ulang menjadi pukul 10.00 waktu setempat keesokan harinya dan penumpang yang terkena dampak insiden tersebut akan diberikan akomodasi hotel dan biaya lain yang diperlukan.
Baca juga: Hindari Razia Telolet, PO Megati Trans Copoti Klakson Basuri di Armada Busnya
“Kami tahu ini adalah pengalaman yang sulit bagi pelanggan lain dan anggota tim kami, dan kami berterima kasih kepada mereka yang membantu mengatasi situasi ini,” lanjut pernyataan Jetsar.
“Karena keadaan tersebut, beberapa awak tidak dapat melanjutkan penerbangan. Keamanan pelanggan dan kru kami adalah prioritas kami”.
Polisi Federal Australia (AFP) kini menyelidiki insiden tersebut.