Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Genjot Produksi Beras dan Jagung, Kementan Fokus Lakukan Pompanisasi di Jawa

Percepatan ini dilakukan melalui program pompanisasi, di mana Kementan meyakini upaya ini dapat mengangkat air dan mengairinya ke sawah.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Genjot Produksi Beras dan Jagung, Kementan Fokus Lakukan Pompanisasi di Jawa
Kementan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau area pompanisasi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) tengah mempercepat tanam dan panen komoditas pangan strategis, khususnya padi dan jagung, guna meningkatkan jumlah produksi.

Percepatan ini dilakukan melalui program pompanisasi, di mana Kementan meyakini upaya ini dapat mengangkat air dengan maksimal dan mengairinya ke sawah.

Pompanisasi ini juga dilakukan sebagi upaya memitigasi dampak El Nino terhadap penurunan produksi berbagai komoditas pangan, khususnya padi.

Baca juga: Bos Bulog: Upaya Turunkan Harga Beras Hadapi Banyak Tantangan

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan alasan Kementan fokus mengembangkan pompanisasi di wilayah Jawa. Salah satunya karena jarak yang dekat.

"Secara nasional ini kami laksanakan, [tapi] kenapa kami fokus ke Jawa? Karena rentangnya dekat. 70 persen produksi kita di Jawa, jadi kami langsung sentuh jawa dulu. Kemudian, luar Jawa juga kami target," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (22/3/2024).

Amran mengatakan, melalui pompanisasi, yang dulunya tanam satu kali, kini bisa menjadi dua kali. Dari dua kali, bisa menjadi tiga kali.

Berita Rekomendasi

Terbaru, ia meninjau area pompanisasi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Provinsi ini dipilih karena sebagai salah satu wilayah sentra padi di Indonesia, Jawa Tengah memiliki kurang lebih 300 ribu hektar lahan tadah hujan yang penanamannya dapat dimaksimalkan melalui penerapan pompanisasi.

Untuk merealisasikan program ini, Amran mengatakan ada Anggaran Biaya Tambahan (ABT) untuk pertanian yang salah satu fokusnya akan digunakan untuk pengadaan ribuan unit pompa.

"Kami sudah siapkan pompa untuk tahap pertama di Jawa Tengah itu 5 ribu unit karena ada 300 ribu hektar tadah hujan yang tanamnya satu kali bisa [menjadi] dua kali. Sehingga, produksi Jawa Tengah nanti bisa meningkat," kata Amran.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas