Stellantis Akuisisi 21 Persen Saham Produsen Mobil Listrik China, Bisa Produksi EV Murah di Polandia
Produksi Semi Knocked Down (SKD) dari kendaraan listrik T03 akan sebagian dirakit dan dikirim dari Tiongkok ke pabrik Stellantis Tychy di Eropa.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Stellantis mengakuisisi 21 persen saham produsen mobil Tiongkok bernama Leapmotor dengan dana sebesar seharga 1,6 miliar dolar AS.
Melalui akuisisi ini, Stellantis juga akan memiliki hak untuk memproduksi model-model Leapmotor dan rencananya perusahaan tersebut akan memproduksi small EV T03 di Polandia.
Melansir Carscoops, produksi Semi Knocked Down (SKD) dari kendaraan listrik T03 akan sebagian dirakit dan dikirim dari Tiongkok ke pabrik Stellantis Tychy di Eropa.
Baca juga: Stellantis Buka Opsi Swap Baterai untuk Mobil Listrik
"Pada suatu saat, pemerintah negara-negara Barat mungkin tergoda untuk memblokir ekspor Tiongkok. Kami berkesempatan merakit mobil Leapmotor. Bisa jadi Eropa, bisa juga Amerika Utara," ucap Bos Stellantis Carlos Tavares Februari lalu.
Fasilitas ini telah membuat Fiat 500 retro bertenaga pembakaran bensin selama lebih dari 15 tahun, namun hal tersebut akan berakhir pada paruh pertama tahun ini, karena model tersebut tidak akan memenuhi persyaratan homologasi setelah bulan Juli.
T03 merupakan city car listrik mungil yang sedikit lebih kecil dari Mitsubishi Mirage atau Hyundai i10. Mobil ini hanya ditawarkan sebagai mobil listrik dengan jangkauan sekitar 280 km sekali isi daya.
Sebagai informasi, perusahaan-perusahaan barat seperti Stellantis masih belum mampu memproduksi kendaraan listrik dengan harga yang sama dengan mobil bermesin pembakaran alias lebih murah.
Hal ini membawa tekanan besar dari para pembuat mobil asal Tiongkok, yang baru saja mencapai keseimbangan antara kedua jenis bahan bakar tersebut.