Dorong Upaya OJK, Publik dan Pelaku UMKM Diajak Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah
Pemerintah mencanangkan peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia agar publik cerdas dalam pengelolaan keuangan.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mencanangkan peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia agar publik cerdas dalam pengelolaan keuangan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong para Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) untuk mendukung hal ini baik dari sisi edukasi keuangan maupun perluasan akses masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan.
Berkenaan dengan itu, Persatuan Wanita Republik Indonesia (PERWARI) bersama Avrist Assurance melaksanakan seminar Literasi & Inklusi Keuangan yang diikuti para pelaku UMKM binaan PERWARI pada 22-23 Maret 2024 di Gedung PERWARI, Menteng, Jakarta Pusat.
Hadir istri dari Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Nanny Hadi Tjahjanto; Ike Buddi Raya selaku Project Lead Syariah Avrist, perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI Machmud; Ketua Periodik Presidium Pimpinan Pusat PERWARI Retno Purweni; serta Ketua Panitia Acara Ersa Tri Wahyuni.
Dalam diskusi hari pertama, Ike Buddi memaparkan topik perlindungan syariah yang meliputi pengertian, prinsip, manfaat, hingga tips dalam memilih asuransi jiwa syariah yang tepat.
Ia menyatakan bahwa asuransi jiwa syariah penting guna melindungi finansial keluarga, merancang dan memastikan keberlanjutan keuangan keluarga.
"Asuransi Jiwa Syariah sangat penting untuk melindungi finansial keluarga, merencanakan keuangan keluarga, dan memastikan keberlanjutan kesejahteraan keluarga. Dan yang paling penting adalah asuransi syariah ini dibuat sesuai dengan prinsip-prinsip syariah," kata Ike dalam keterangannya, Rabu (27/3/2024).
Sementara itu, VP Corporate & Marketing Communications Avrist, Lika Shalia menerangkan bahwa lewat kegiatan ini pihaknya ingin meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya pelaku UMKM untuk merancang keuangan berbasis syariah.
Ia menyebut pihaknya berkomitmen mengedukasi seluruh lapisan masyarakat dari berbagai latar belakang dengan menghadirkan asuransi jiwa & kesehatan, asuransi pendidikan, pensiun, serta asuransi kumpulan, baik tradisional maupun syariah.
Baca juga: Viral Debt Collector Dianiaya saat Tagih Utang, Ini Panduan Penagihan Kredit dari OJK
"Dengan begitu, mereka akan lebih paham dan cermat dalam memilih produk keuangan yang sesuai kebutuhan,” kata Lika.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia