Ada 2.000 Penerbangan Tambahan untuk Atasi Lonjakan Penumpang Arus Mudik Lebaran 2024
Pemerintah menyiapkan 2.000 penerbangan tambahan atau extra flight untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama arus mudik Lebaran 2024.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan akan ada 2.000 penerbangan tambahan atau extra flight untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama arus mudik Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Budi Karya mengatakan, tidak
menutup kemungkinan angka tersebut bertambah. Sebab, akan bergantung pada maskapai penerbangan, dan pemerintah akan memberikan kesempatan untuk menambah jumlah penerbangan.
"Kami ingin memberikan kesempatan kepada para operator bila sekarang sudah ada tambahan penerbangan sebanyak 2.000 penerbangan," ujar Budi Karya dikutip Sabtu (30/3/2024).
Kemenhub, menurut Budi Karya, bakal mengkoordinasikan soal penerbangan tambahan dengan pihak Angkasa Pura dan AirNav. Terutama untuk melihat angka produktivitas rotasi penerbangan. Langkah tersebut dinilainya perlu demi menyediakan ruang waktu di bandara.
Baca juga: PLN Operasikan 1.124 SPKLU Kendaraan Listrik untuk Dukung Arus Mudik Lebaran 2024
"Bandara-bandara yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan akan melakukan demikian," tutur Budi Karya.
Kemenhub mencatat lonjakan penumpang akan terjadi pada H-3 Hari Raya Idul Fitri. Masyarakat akan berbondong-bondong memadatai Bandara Soekarno-Hatta untuk melakukan mudik Lebaran.
Baca juga: Mudik dari Tangerang ke Solo Siapkan Biaya Tol Rp 544.000, Ini Rincian Pengeluarannya
Budi Karya berujar, hal tersebut dapat dilihat dari jumlah tiket pesawat yang dipesan oleh masyarakat. "Berdasarkan survei bahwa pemesanan tiket ini terjadi pada H-3 Lebaran Idul Fitri 2024," kata Budi Karya.
Pengelola bendara diminta untuk melakukan langkah-langkah antisipasi, terutama untuk mengatasi lonjakan penumpang tersebut.
Dari angka yang didapat Kemenhub, ucap Budi Karya, akan ada kenaikan 50 persen jumlah pemudik di tahun ini dari total seluruh moda transportasi.
Budi Karya memaparkan, akan ada sekira 193 juta pemudik. Angka tersebut meningkat sekira lebih dari 50 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, yakni di angka 120 juta pergerakkan.
Baca juga: Contra Flow dan Ganjil-Genap Jalan Tol Akan Diberlakukan 5-12 April 2024 Pukul 14.00 Sampai 00.00
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan memprediksi 4 juta lebih penumpang akan menggunakan transportasi udara dalam arus mudik dan arus balik lebaran tahun 2024 Masehi/1445 Hijriah.
Ditjen Hubud memproyeksikan terjadi peningkatan penumpang pada periode lebaran 2024 sebesar 12 persen dibandingkan periode lebaran 2023. Jumlah tersebut melampaui jumlah penumpang pada tahun 2019 (naik 1%).
Diperkirakan jumlah penumpang pada puncak arus mudik mencapai 310.411 penumpang, terdiri dari 261.206 penumpang domestik dan 49.205 penumpang internasional, terjadi pada H-4 Lebaran.
Sedangkan untuk puncak arus balik diperkirakan mencapai 314.449 penumpang yaitu 261.573 penumpang domestik dan 52.875 penumpang internasional, pada H+4 Lebaran.
Baca juga: Rincian Biaya Tol Jika Mudik Pakai Kendaraan Pribadi Golongan I di Ruas Trans Jawa
Sementara itu, Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney memprediksi jumlah penumpang pesawat mencapai 7,9 juta orang pada musim mudik lebaran 2024.
Diperkirakan penumpang tersebut berangkat melalui 58 ribu penerbangan di 35 bandara InJourney Airports.
Sementara itu, diperkirakan puncak arus mudik lebaran 2024 akan jatuh pada 5 April 2024. Sedangkan untuk puncak arus balik terjadi pada 14 April 2024.