Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Emas Antam Hari Ini Menjadi Termahal Sepanjang Sejarah, Sampai Kapan Mengkilaunya?

Tren kenaikan harga emas belum menunjukkan tanda-tanda pembalikan yang cukup kuat, sehingga memberikan keyakinan tambahan bagi para investor.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Harga Emas Antam Hari Ini Menjadi Termahal Sepanjang Sejarah, Sampai Kapan Mengkilaunya?
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Seorang konsumen memperlihatkan emas batangan atau logam mulia yang baru dibelinya di Butik Emas, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga emas Antam terus mengalami kenaikan hingga hari mencatat yang tertinggi atau termahal sepanjang sejarah.

Pada Senin (1/4/2024), mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 1.254.000.

Harga emas Antam itu naik Rp 5.000 dari harga yang dicetak pada Minggu (31/3/2024) yang berada di level Rp 1.249.000 per gram.

Baca juga: Naik Lagi, Harga Emas Antam Makin Meroket, Berikut Rinciannya

Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per hari ini dan belum termasuk pajak:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 677.000
  • Harga emas 1 gram: Rp 1.254.000
  • Harga emas 5 gram: Rp 6.045.000
  • Harga emas 10 gram: Rp 12.035.000
  • Harga emas 25 gram: Rp 29.962.000
  • Harga emas 50 gram: Rp 59.845.000
  • Harga emas 100 gram: Rp 119.612.000
  • Harga emas 250 gram: Rp 298.765.000
  • Harga emas 500 gram: Rp 597.320.000
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 1.194.600.000

Sementara harga buyback emas Antam berada di level Rp 1.146.000 per gram.

Harga tersebut juga naik Rp 5.000 jika dibandingkan dengan harga buyback pada Minggu (31/3) yang ada di Rp 1.141.000 per gram.

Faktor Pendorong Harga Emas

Analis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer mengatakan, peningkatan inflasi dan penurunan nilai dolar Amerika Serikat (AS) menjadi perhatian utama, yang membuat harga emas semakin menarik bagi investor.

Berita Rekomendasi

Fischer meyakini bahwa penurunan nilai dolar AS akan berlangsung cukup lama, memberikan momentum bagi emas untuk mencapai harga tertingginya.

Fischer memperkirakan kenaikan harga emas dalam kisaran US$ 2.250 per ons troi-US$ 2.300 per ons troi.

Ia menyoroti bahwa tren kenaikan harga emas belum menunjukkan tanda-tanda pembalikan yang cukup kuat, sehingga memberikan keyakinan tambahan bagi para investor.

Baca juga: Harga Emas Antam Terkoreksi ke Level Rp1,211 Juta Per Gram

Selain faktor-faktor fundamental, peristiwa berita juga turut memengaruhi pergerakan harga emas.

Data ISM Manufacturing PMI dijadwalkan akan dirilis, yang diperkirakan akan memiliki dampak signifikan terhadap dolar AS.

"Dampak dari berita ini juga diantisipasi akan memengaruhi harga emas, sehingga para investor perlu memperhatikannya dengan cermat," tulisnya dalam riset dikutip dari Kontan, Senin (1/4/2024).

Pada Senin (1/4), pukul 13.20 WIB, harga emas tercatat naik 1,31 persen ke US$ 2.262 per ons troi. Dalam sepekan harga emas telah melesat 4,13 persen.

Di Divisi Comex New York Mercantile Exchange, untuk penyerahan Juni mengalami kenaikan sebesar US$ 2 per ons troi, atau meningkat sebesar 1,90 persen.

Harga emas kemungkinan akan mendapat support pada level US$ 2.175 dan resistance pada level US$ 2.256.

Menurut Fischer, prospek harga emas mengalami kenaikan yang signifikan di tengah kekhawatiran yang dirasakan oleh Fed dan pengaruh dolar AS yang menurun.

"Para pelaku pasar diharapkan untuk memperhatikan perkembangan pasar dan berita terkini untuk mengambil keputusan investasi yang tepat," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas