Tarif Tol di Malaysia Gratis Saat Arus Mudik, Pemerintahnya Kucurkan Uang Rp 126 Miliar
Pihaknya mengimbau pengendara di jalan raya Utara-Selatan (PLUS) untuk merencanakan perjalanannya dengan mematuhi jadwal Travel Time Advisory (TTA).
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR – Pemerintah Malaysia menggratiskan tarif tol untuk semua jenis kendaraan pribadi selama mudik lebaran 2024.
Pengumuman ini dirilis oleh Menteri Pekerjaan Umum Malaysia, Datuk Seri Alexander Nanta Linggi.
Dalam pernyataan tertulisnya, Nanta menjelaskan kebijakan tarif tol gratis diberlakukan pemerintah Malaysia selama dua hari yakni tanggal 8 April pukul 00:01 sampai 9 April pukul 11:59.
Namun tarif tol gratis ini tidak berlaku untuk semua tol, khusus pengguna jalan ruas tol yang berada di perbatasan negara, seperti Tol Gedung Sultan Iskandar (BSI) dan Plaza Tol Tanjung Kupang di Johor, pengendara wajib membayarkan tarif yang telah berlaku.
Baca juga: Tak Seperti Malaysia Gratiskan Tarif Tol Saat Arus Mudik, Indonesia Hanya Kasih Diskon 20 Persen
"Keputusan ini dibuat saat pertemuan kabinet pada 7 Februari yang bertujuan agar semua masyarakat, khususnya muslim dapat merayakan Idul Fitri," jelas Nanta dikutip dari Bernama, Senin (1/4/2024).
Meski kebijakan tarif tol gratis hanya diberlakukan selama dua hari, namun melansir dari media lokal The Star pemerintah Malaysia diperkirakan menelan biaya Rp 37,6 juta ringgit atau Rp 126 miliar (kurs Rp 3.365) hanya untuk membayar 33 perusahaan konsesi jalan raya di negara jiran itu.
Dengan kebijakan tersebut, diperkirakan jumlah kendaraan yang melintas tol Malaysia pada periode Lebaran akan meningkat menjadi 2,1 juta kendaraan per hari, jumlah tersebut naik bila dibandingkan pada hari sibuk biasa yang hanya mencapai 1,82 juta kendaraan per hari.
Mencegah terjadinya kemacetan selama diskon berlangsun, Nanta mengimbau agar pengendara di jalan raya Utara-Selatan (PLUS) untuk merencanakan perjalanannya dengan mematuhi jadwal Travel Time Advisory (TTA) yang disarankan melalui aplikasi MyPLUS-TTA. Lewat aplikasi itu pengendara bisa memilih waktu perjalanan yang paling sesuai berdasarkan pintu masuk dan keluar tol.
Nasib Pemudik Indonesia
Berbeda dari Malaysia, pemerintah Indonesia menegaskan tidak akan memberlakukan kebijakan tol gratis saat masa mudik Lebaran Idul Fitri, namun sebagai gantinya pemerintah RI hanya akan memberlakukan tarif diskon.
Seperti ruas tol Trans Jawa misalnya yang telah menerapkan diskon tarif sebesar 20 persen.
Dalam unggahan di akun Instagram resminya PT Jasa Marga menjelaskan promo ini hanya berlaku selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024.
“Jasa Marga memberikan memberikan potongan tarif tol untuk semua golongan kendaraan sebesar 20 persen untuk Jalan Tol Trans Jawa dari Jakarta menuju Semarang dan sebaliknya pada periode arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1445 H,” jelas akun @ official.jasamarga.
Adapun pemberian diskon ini dilakukan PT Jasa Marga dalam rangka memaksimalkan distribusi lalu lintas dengan tujuan menghindari penumpukan kendaraan selama arus puncak mudik dan balik Lebaran.