Analis: Serangan Iran ke Israel Picu Kenaikan Harga Emas dan Minyak Dunia
Direktur Laba Forexindo Berjangka menuturkan serangan Iran ke Israel memicu kenaikan harga emas dan minyak pada perdagangan awal pekan ini.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menuturkan serangan Iran ke Israel memicu kenaikan harga emas dan minyak pada perdagangan awal pekan ini.
Menurutnya, tensi politik yang tinggi di Timur Tengah mengakibatkan harga emas naik signifikan meski pada Jumat (12/4/2024) sempat turun.
Penurunan kemarin didukung sentimen data Amerika yang cukup bagus sehingga dolar AS mengalami penguatan terhadap mata uang lain.
Baca juga: Harga Minyak Dunia Kembali Naik, Brent Jadi 82,61 Dolar AS
"Kemungkinan besar harga emas masih akan terus mengalami kenaikan," kata Ibrahim, Minggu (14/4/2024).
Ibrahim memprediksi harga emas akan mencapai angka 2.400 sebelum akhir tahun ini.
Demikian pula minyak mentah dunia yang kemungkinan besar mendidih pasca serangan Iran ke Israel.
“Ini akan membuat kilang-kilang minyak di Timur Tengah sedikit berkurang dalam produksinya," kata Ibrahim.
Serangan Iran tersebut membuat kekhawatiran bahwa Israel mengincar kilang-kilang di Iran.
Dengan begitu, kbutuhan produksi untuk pemenuhan anggota-anggota OPEC mengalami penurunan.
"Harga minyak mentah akan mendidih dan kemungkinan menyentuh di level 100 dolar per barrel di tahun 2024," ujar Ibrahim.
Dia menegaskan serangan Iran ke Israel ini tidak disangka-sangka oleh pengamat.
Iran sebelumnya diyakini akan menyerang melalui pihak ketiga seperti Hizbullah, Irak, Houwti, dan Hamas.
Bahkan Amerika Serikat mengalami keterkejutan yang sama atas serangan Iran ini ke Israel.