Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Peran Mulia Agen BRILink, Beri Layanan Perbankan di Pelosok & Benteng Warga dari Penipuan Era Kiwari

“Sebelum kirim uang, bisa dicek dulu di pihak ketiga untuk cek nomor hp atau nomor rekening,cek juga ke saudara-saudara yang lain, dan kuncinya tenang

Penulis: Imam Saputro
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Peran Mulia Agen BRILink, Beri Layanan Perbankan di Pelosok & Benteng Warga dari Penipuan Era Kiwari
dok. BRI
Salah satu channel pemberdayaan UMKM yang berdampak besar terhadap inklusi keuangan adalah AgenBRILink. 

TRIBUNNEWS.COM - Gerak-gerik Marni (bukan nama sebenarnya) tak tenang ketika tiba di kantor BUMDes Tumang, Desa Cepogo, Boyolali awal Januari 2023.

Dengan HP yang terus menempel di telinga, Marni celingak-celinguk ingin segera melakukan transaksi di loket BRILink BUMDes Tumang.

Tersisa satu antrean di depannya, Marni makin tak sabar sembari terus menelepon.

”Sebentar mas, ini sedang antre, kurang satu, ini tinggal setor kok!” 

Ketika tiba gilirannya melakukan transaksi, Marni mengeluarkan segepok uang dan menyerahkan uang ke petugas BRILink BUMDes Tumang sembari berkata, ”transfer ke rekening kemarin mbak, cepet ya.”

Petugas Agen BRILink BUMDes Tumang kemudian memproses transaksi yang rupanya juga sudah dilakukan Marni beberapa hari sebelumnya.

Sesuai prosedur, ia mencocokkan nomor rekening dengan nama penerima tujuan transfer dan mengonfirmasi kembali ke pengirim.

Ilustrasi Penipuan
Ilustrasi Penipuan (Shutterstock)
Berita Rekomendasi

Sebelum memproses, ia kembali menanyakan kepada Marni tentang jumlah uang dan identitas penerima dana.

Akan tetapi Marni terus bertelepon dan tampak ketakutan karena transaksinya tidak segera diproses.

Petugas BRILink yang berjaga kemudian bertanya apakah transfer uang ini untuk keadaan darurat atau tidak.

Marni hanya menggelengkan kepala sembari terus berkata kepada lawan bicaranya di telepon bahwa transaksi sudah diproses.

Melihat ada yang tidak beres, petugas BRILink kemudian menahan transaksi dan memanggil Direktur BUMDes Tumang, Felani Ade Widakdo.

Felani awalnya meminta telepon Marni agar bisa tahu tujuan transaksi, namun Marni malah menolak dan menangis.

“HP-nya saya minta buat saya tanya kok kesusumen (terburu-buru) itu ada apa, Marni ini malah menangis dan dimatikan HP-nya, saya pikir wes ndak beres ini, transferan itu saya tahan dulu dan saya manggil Pak RW dan suami Mbak Marni ini,” cerita Felani.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas