Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Rupiah Tembus Rp 16.000, Menko Airlangga: Tidak Ada yang Perlu Dikhawatirkan

Airlangga Hartarto, mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar yang melemah beberapa waktu belakangan tidak perlu dikhawatirkan

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
zoom-in Rupiah Tembus Rp 16.000, Menko Airlangga: Tidak Ada yang Perlu Dikhawatirkan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Nilai tukar rupiah menguat 0,25 persen ke level Rp 16.179 per dolar AS di penutupan pasar spot, Kamis (18/4/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar yang melemah beberapa waktu belakangan tidak perlu dikhawatirkan.

Sebab menurutnya, cadangan devisa yang dimiliki Bank Indonesia (BI) masih besar.

Tercatat pada akhir Februari 2024 cadangan devisa tetap tinggi sebesar 144,0 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

"Terkait kurs kita monitor dulu, karena kurs ini kan bukan sesuatu yang kita harus respons daily bases dan kita lihat cadangan devisa di BI masih besar jadi tidak ada yang perlu kita khawatirkan," kata Airlangga saat Konferensi Pers di Kantornya, Kamis (18/4/2024).

Baca juga: Sudah Tembus Rp 16.000, Ini Prediksi Perusahaan Riset soal Nilai Tukar Rupiah

Adapun rupiah sempat menembus Rp 16.250 per dolar Amerika Serikat (AS) beberapa hari lalu atau pasca Lebaran 2024 kemarin. Namun, Airlangga menyatakan kondisi Indonesia masih berada di level yang baik jika dibandingkan dengan negara China, Thailand maupun Malaysia.

"Turunnya Indonesia tidak sedalam yang lain jadi kita walau turun di atas China, Thailand maupun Malaysia," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya Airlangga Hartarto berpendapat, pergerakan nilai tukar rupiah sebesar Rp 16.000 dinilai masih lebih baik dibandingkan negara Malaysia hingga China.

"Terkait dengan Indeks rupiah, kita lihat kalau kita bandingkan dengan berbagai negara lain relatif tentunya kita sedikit lebih baik dari Malaysia, juga China," kata Airlangga kepada wartawan di Gedung Ali Wardhana, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2024).

Menurut Airlangga, pelemahan kurs Rupiah ini memang lebih dalam jika dibandingkan dengan Won Korea Selatan (Korsel) dan Bath Thailand.

Sehingga dia menilai bahwa, kondisi rupiah Indonesia masih jauh lebih baik ditengah banyak negara-negara lain yang berdampak oleh konflik Iran-Israel.

"Yang lebih baik dari kita adalah korsel dan Thailand. Jadi kita tidak yang terdampak tinggi tapi banyak negara yang lebih terdampak dari kita," tuturnya.

Menguat

Nilai tukar rupiah menguat 0,25 persen ke level Rp 16.179 per dolar AS di penutupan pasar spot, Kamis (18/4/2024).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas