Konflik Iran-Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Aktivitas Penerbangan Masih Aman
Aktivitas penerbangan udara dinilai masih dalam kondisi aman meski terjadi konflik di wilayah Timur Tengah yang kian memanas.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, aktivitas penerbangan udara dinilai masih dalam kondisi aman meski terjadi konflik di wilayah Timur Tengah yang kian memanas.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara M Kristi Endah Murni menyatakan, pihaknya berkoordinasi dengan AirNav Indonesia untuk memonitor perkembangan konflik antara Iran dan Israel terhadap jalur udara khususnya di kawasan-kawasan yang terdampak.
"Dari sisi navigasi penerbangan, Direktorat Jenderal Udara bersama AirNav terus memonitor perkembangan konflik Iran-Israel khususnya jika berkonsekuensi terhadap penutupan ruang udara atau jalur udara di kawasan terdampak," ujar Kristi saat dihubungi, Sabtu (20/4/2024).
"Hal ini dapat mengakibatkan dialihkannya rute penerbangan yang membuat operator penerbangan harus menyiapkan alokasi tambahan bahan bakar," sambungnya.
Kristi mengatakan, saat ini ruang udara masih aman, meskipun Ditjen Hubud sempat menutup area terminal (TMA) selama satu hari pada saat terjadi serangan Iran ke Israel pada Minggu (14/4/2024) kemarin.
"Sempat namanya TMA ditutup satu hari saat serangan saja 14 April saat serangan oleh Iran ke Israel, itu sempat ditutup. Cuman sampai hari ini masih aman," tuturnya.
Diketahui, serangan ratusan drone Iran ke Israel terjadi pada Minggu (14/4) sebagai bentuk balasan atas serangan Israel yang telah menghancurkan gedung Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024 lalu.
Terbaru, Israel meluncurkan rudal ke wilayah Iran, siang ini Jumat (19/4/2024). Serangan Israel tersebut merupakan balasan atas serangan yang dilakukan Iran beberapa hari lalu.
Baca juga: Iran Tembakkan Rudal & Drone ke Tel Aviv, Tak Ada Aktivitas Penerbangan di Israel hingga Yordania
Televisi Amerika Serikat (AS), ABC News sebagaimana dikutip AlJazeera, dalam serangan tersebut, wilayah Isfahan. Terdengar suara ledakan di wilayah tersebut.
"(Tepatnya) kota Ghahjaworstan, dekat Bandara Isfahan dan pangkalan kedelapan Angkatan Udara," lapor FARS.
Dilansir CNN, semua penerbangan menuju kota Teheran, Isfahan, dan Shiraz di bandara barat, barat laut, dan barat daya telah ditangguhkan, sesaat setelah terdengar ledakan.
Baca juga: Ledakan Diduga Serangan Israel, Iran Tangguhkan Penerbangan di Bandara Teheran, Isfahan, dan Shiraz
Hal itu disampaikan direktur hubungan masyarakat Iran untuk sebuah perusahaan bandara.
"Penangguhan ini berlaku segera, namun penerbangan belum dibatalkan," kata dia dalam wawancara dengan Mehr TV.