Konflik Iran VS Israel Berpotensi Bikin Harga Emas dan Minyak Melonjak
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi melihat konflik antara Iran VS Israel mempengaruhi kenaikan harga emas dan minyak.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi melihat konflik antara Iran VS Israel mempengaruhi kenaikan harga emas dan minyak.
Harga emas kembali mengalami kenaikan. Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) terpantau naik ke level Rp 1.347.00 per gram di akhir pekan atau Sabtu (20/4/2024) pagi.
Konflik Iran VS Israel, dinilai Ibrahim, secara tidak langsung berdampak terhadap negara-negara produsen minyak dunia, seperti Yordania dan Arab Saudi
Baca juga: Akhir Pekan, Harga Emas Antam Naik ke Level Rp 1.347.000 Per Gram
Pernyataan Israel soal kemungkinan serangan tak hanya tertuju ke fasilitas militer Iran juga turut mempengaruhi kota-kota padat penduduk produsen minyak.
"Ini membuat harga minyak mengalami penguatan meski dolar juga menguat," ujar Ibrahim saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (20/4/2024).
Lalu, menurut Ibrahim, perlu dilihat kemungkinan eskalasi Iran VS Israel akan meningkat atau tidak pada pekan depan.
"Ini akan memengaruhi harga emas naik," kata Ibrahim.
Jika dirinci, lanjut dia, kenaikan harga emas dipengaruhi dua faktor, yakni 70 persen geopolitik dan 30 persen kebijakan moneter. Lalu, pemicu lain juga turut dipengaruhi oleh kebijakan kenaikan atau penurunan suku bunga dari The Fed.
Konflik Iran VS Israel yang terus menerus akan mempengaruhi kenaikan harga emas. Sedangkan, harga emas akan turun jika mereda. Ibrahim melihat harga emas akan naik hingga Mei mendatang. Dia memperkirakan, angkanya di 2.500 dolar AS per troy ounce.