Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemulung Ikut Dilibatkan Atasi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Prioritas Bangka Belitung

Upaya mengurangi sampah plastik di destinasi wisata terutama destinasi wisata super prioritas di Tanah Air terus dilakukan Danone

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
zoom-in Pemulung Ikut Dilibatkan Atasi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Prioritas Bangka Belitung
HO
Kerjasama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di Provinsi Bangka Belitung antara Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) dan Aqua. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya mengurangi sampah plastik di destinasi wisata terutama destinasi wisata super prioritas di Tanah Air terus dilakukan dengan melibatkan partisipasi berbagai pihak.

Di destinasi wisata super prioritas di Provinsi Bangka Belitung, upaya ini dilakukan dengan melibatkan langsung jaringan pemulung di bawah koordinasi Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) bekerja sama dengan produsen FMCG Aqua.

Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto mengatakan, langkah ini mendukung upaya Pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70 persen pada 2025.

Baca juga: Danone-AQUA Dukung Pembangunan Infrastruktur Ekonomi Sirkular di Wilayah TN Gunung Gede Pangrango

Kerjasama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di Provinsi Bangka Belitung ditegaskan melalui penandatanganan kerja sama oleh Vera Galuh Sugijanto dengan Pris Polly Lengkong, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat IPI disaksikan Rosa Vivien Rahmawati, Dirjen PSLB3 dan Direktur Pengurangan Sampah, Vinda Damayanti di Gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Program kerja sama akan berlangsung selama enam bulan sejak April-September 2024. Bangka Belitung dipilih sebagai lokasi program karena merupakan salah satu provinsi yang mengandalkan keindahan dan kekayaan laut sebagai tujuan wisata sekaligus kontributor utama pendapatan daerah.

Kepulauan Bangka Belitung menghasilkan timbulan sampah rata-rata 211 ton per hari berdasar data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2023)

BERITA REKOMENDASI

"Kerja sama dengan IPI diharapkan dapat meningkatkan kontribusi pengumpulan sampah plastik dalam peta jalan #BijakBerplastik dan mewujudkan komitmen kami dalam implementasi ekonomi sirkular dan menciptakan ekosistem pengelolaan sampah yang inklusif," ujar Vera dikutip Rabu, 24 April 2024.

Ketua Umum BPP IPI Pris Polly Lengkong menambahkan, melalui kerja sama ini pihaknya berharap bisa berkontribusi mengurangi sampah plastik sekaligus meningkatkan kesejahteraan anggota IPI.

"Harapannya, anggota IPI akan semakin termotivasi untuk meningkatkan pengumpulan jumlah sampah bernilai ekonomis, sehingga dapat mendukung upaya pemerintah Indonesia menekan kebocoran sampah plastik di laut," ujarnya.

Baca juga: Tagar TolakDanoneAqua Trending di Media Sosial X, Danone Indonesia: Kami Tidak Terlibat Politik

"Ini namanya ekonomi sirkular. Jadi sampahnya tidak terbuang ke lingkungan, tapi sampahnya berputar dan
bisa dipakai lagi. Dalam pertemuan INC-4 di Ottawa Kanada minggu ini, saya akan bawa hal ini untuk disampaikan di forum internasional, bahwa IPI adalah mitra dan pahlawan buat kami karena telah membantu sampah khususnya sampah plastik di Indonesia terkelola dengan baik," ungkap Rosa Vivien Ratnawati, Direktur Jenderal PSLB3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Dia menambahkan, KLHK mendukung kerjasama ini. "Dari sisi pemerintah, kami senang lingkungan menjadi bersih karena Aqua menjadi off taker, membeli sampah terpilah yang dikumpulkan oleh pemulung. Meski kerjasama ini baru berlaku di Belitung, saya berharap anggota IPI semakin semangat untuk mengumpulkan sampah plastik terpilah, karena ada nilai ekonomi-nya. Aqua mendapatkan kualitas sampah terpilah yang bagus," ujarnya.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas