Mendag Zulkifli Hasan Tegaskan Tak Akan Impor Bawang Merah meski Harga Sedang Mahal
Zulkifli Hasan menegaskan pemerintah tidak akan mengimpor bawang merah meski saat ini harganya sedang mahal.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
Yakni, di Jawa Tengah, Kabupaten Demak, Kabupaten Grobogan, dan Kabupaten Pati, sehingga mempengaruhi produksi secara nasional.
"Perlu kami jelaskan bahwa wilayah penghasil bawang merah terbesar di ada di Brebes, kedua di Demak. Sementara itu, di Jawa Timur ada di Nganjuk, NTB ada di Bima, Sumatera Barat di Solok, Sumatera Utara, dan Jawa Barat merupakan penghasil bawang merah di Indonesia," kata Abdullah dalam keterangan tertulis, Rabu (24/4/2024).
Ia mengatakan, pemasok dari Jabodetabek biasanya memasok dari wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
IKAPPI pun menyayangkan karena curah hujan yang tinggi dan terjadi beberapa daerah terkena musibah banjir yang menyebabkan pasokan berkurang.
Baca juga: Harga Bawang Merah Hari Ini Naik Jadi Rp 52.310 Per Kg, Bawang Putih Rp 43.740
"Kita tahu bahwa harga bawang merah sudah tembus di angka Rp 80 ribu per kilogram, yang artinya dua kali lipat dari harga normal serta kenaikannya mencapai 100 persen," kata Abdullah.
Maka dari itu, ia meminta pemerintah agar mendorong ada percepatan penguatan distribusi ke wilayah-wilayah yang kebutuhannya cukup besar seperti Jabodetabek.
Lalu, opsi berikutnya yang ditawarkan IKAPPI adalah mendorong agar produksi yang ada di Solok dan Bima untuk bisa disubsidi silangkan ke Jabodetabek.
"Sehingga, pasokan relatif melimpah di pasar. Jika itu bisa dilakukan, maka kami meyakini harga akan terdorong turun," ujar Abdullah.