Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Demi Ekonomi Berkelanjutan Penurunan Emisi Karbon di Indonesia Harus Terus Digenjot

Upaya penurunan emisi karbon melalui Carbon Capture and Storage (CCS) dan Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) di Indonesia

Penulis: willy Widianto
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Demi Ekonomi Berkelanjutan Penurunan Emisi Karbon di Indonesia Harus Terus Digenjot
Ist
Ilustrasi kapal pertamina 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya penurunan emisi karbon melalui Carbon Capture and Storage (CCS) dan Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) di Indonesia masih dalam fase pengembangan(emerging).

Namun berdasarkan potensi akan cukup menjanjikan dan memberi impact bagi dekarbonisasi dan sustainability. Oleh karenanya, upaya akselerasi, mulai dari perencanaan dan eksekusi perlu didukung oleh seluruh stakeholder terkait yang didukung skema insentif dari pemerintah.

Seperti diketahui bahwa CCS memiliki potensial kontribusi 8 persen terhadap reduksi emisi kumulatif. Dijelaskan pula bahwa bagi Indonesia, potensi strategis arah pengembangan CCS Indonesia mencakup inisiasi 15 CCS project yang ditargetkan sebelum 2030 sebagai bagian dari regional CCS Hub.

Baca juga: WSBP Pasok Concrete Slab untuk Akses Jalan Utama PT Pertamina Hulu Sanga Sanga

"Pengembangan CCS/CCUS secara menyeluruh dari hulu sampai hilir diharapkan akan meningkatkan daya tarik ekonomi bagi para pemangku kepentingan dalam industri ini, serta berkontribusi pada pertumbuhan yang berkelanjutan bagi sektor ini," ujar President Director PT Pertamina International Shipping, Yoki Firnaldi dalam pernyataannya saat Business Forum yang digelar Energy Academy Indonesia (ECADIN) berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dengan dukungan PT Pertamina (Persero) di Jakarta, Sabtu(27/4/2024).

Yoki Firnaldi juga memaparkan target dan upaya yang telah dilakukan PT Pertamina International Shipping terkait green ships, alternative fuels, dan CCS. Disampaikan pula mengenai kerjasama antara Pertamina terkait CCUS dengan berbagai partner nasional dan internasional dengan target penyimpanan karbon sebesar 7,3 Giga Ton hingga 2030.

Salah satu sorotan utama pada transisi energi yaitu upaya penurunan emisi karbon (dekarbonisasi) khususnya bagi industri yang membutuhkan energi tinggi dan menghasilkan emisi yang tinggi.

Upaya penurunan emisi karbon melalui Carbon Capture and Storage (CCS). Teknologi ini cukup mature dan telah diterapkan di beberapa negara maju. Indonesia memandang hal ini sebagai potensi besar guna mendukung upaya dekarbonisasi bagi sektor industri di Indonesia.

Berita Rekomendasi

Selanjutnya, CEO ECONNECT Energy, Morten A. Christophersen menjelaskan implementasi proyek strategis CCUS (Carbon Capture, Utilization, and Storage) di berbagai belahan dunia. Sebagai contoh, proyek di Gulf of Mexico yang merupakan proyek CCUS tercepat.

Baca juga: Harga BBM di SPBU Pertamina, Shell, BP, dan Vivo Kompak Turun Jelang Akhir Pekan, Ini Daftarnya

Business Development Director - DNV Maritime, Erik Mathias Sorhaug menyebut bahwa peluang penerapan CCUS dalam industri maritim penting khususnya dalam CO2 carriers pada berbagai kapasitas, pengembangan offshore injection units, Floating terminals, dan pembentukan “Bunker” vessels for OCC. Sementara itu, DNV telah berpartisipasi pada 200 project terkait CCS di seluruh dunia.

COO Ecadin, Candra Sutama juga menyebut CCS sangat penting untuk Indonesia. Banyak kisah sukses penerapan CCS dan CCUS di dunia.

"Banyak contoh success story implementasi proyek CCS di dunia," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas