Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Lembaga Kesehatan di Inggris Tegaskan Produk Tembakau Alternatif Bukan untuk Generasi Muda

Remaja dan non-perokok di bawah usia 18 tahun dilarang gunakan produk yang ditujukan khusus bagi perokok dewasa untuk beralih dari kebiasaan merokok.

Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Lembaga Kesehatan di Inggris Tegaskan Produk Tembakau Alternatif Bukan untuk Generasi Muda
pixabay/Dovpo
Ilustrasi. Meski rendah risiko, remaja dan non-perokok di bawah usia 18 tahun dilarang menggunakan produk yang ditujukan khusus bagi perokok dewasa untuk beralih dari kebiasaan merokok. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Layanan Kesehatan Nasional (National Health Service/NHS) Inggris menyatakan produk tembakau alternatif, seperti rokok elektronik (vape) dan produk tembakau yang dipanaskan, memiliki tingkat risiko lebih rendah dibandingkan rokok.

Meski rendah risiko, remaja dan non-perokok di bawah usia 18 tahun dilarang menggunakan produk yang ditujukan khusus bagi perokok dewasa untuk beralih dari kebiasaan merokok.

Hasil laporan investigasi bertajuk Trends in Harm Perceptions of E-Cigarettes vs Cigarettes Among Adults Who Smoke in England, 2014-2023, yakni penelitian yang didanai Cancer Research UK dan diterbitkan pada Februari 2024, menunjukkan adanya misinformasi tentang profil risiko vape yang disamakan dengan rokok.

Baca juga: Turunkan Angka Perokok, Pemerintah Indonesia Diharapkan Maksimalkan Potensi Tembakau Alternatif

Temuan tersebut memiliki implikasi penting bagi kesehatan masyarakat.

“Risiko penggunaan vape jauh lebih rendah dibandingkan merokok. Hal ini tidak dikomunikasikan dengan jelas kepada masyarakat," kata Dr. Sarah Jackson, salah satu peneliti dari University College London (UCL), seperti dikutip Senin (29/4/2024).

Dr. Sarah mengingatkan, persepsi ini dapat menjadi ancaman bagi masalah kesehatan. Hal tersebut berpotensi membuat perokok dewasa enggan memanfaatkan produk tembakau alternatif untuk beralih dari kebiasaannya.

Sebab, mereka menganggap risiko dari produk tersebut sebanding dengan rokok.

Berita Rekomendasi

"Komunikasi yang lebih baik mengenai risiko produk tembakau alternatif, yang lebih rendah daripada rokok, diperlukan sehingga perokok dewasa dapat membuat pilihan yang tepat mengenai produk nikotin yang mereka gunakan," tambahnya.

Senada dengan Dr. Sarah, Kepala Eksekutif Action on Smoking and Health (ASH), lembaga publik independen yang berfokus pada pengurangan bahaya tembakau di Inggris, Deborah Arnott mengatakan, berkembangnya kesalahpahaman ini telah menyebabkan perokok dewasa enggan untuk beralih dari kebiasaan merokok.

Implikasi negatifnya adalah perokok dewasa akan terus merokok padahal sudah tersedia produk alternatif yang lebih rendah risiko, seperti produk tembakau yang dipanaskan dan vape.

"Akibatnya, ada jutaan perokok dewasa yang mungkin tidak pernah mencoba solusi beralih dari kebiasaannya," katanya. Kondisi tersebut, tambah Deborah, menempatkan perokok dewasa pada risiko lebih serius terkait penyakit yang berhubungan dengan merokok seperti kanker, penyakit pernapasan, dan jantung.

Pada kesempatan berbeda, Ketua Asosiasi Konsumen Vape Indonesia (AKVINDO) Paido Siahaan menjelaskan, produk tembakau alternatif memang secara ilmiah terbukti menjadi opsi efektif untuk beralih dari kebiasaan merokok.

Sehingga, bisa dimanfaatkan bagi perokok dewasa untuk mengurangi risiko kesehatan.

Meski demikian, masih ada misinformasi yang menyebutkan produk tembakau alternatif memiliki risiko kesehatan yang setara dengan rokok.

“Misinformasi tentang klaim bahwa vape memiliki risiko yang sama dengan rokok dapat menurunkan efektivitas produk tembakau alternatif sebagai solusi bagi perokok dewasa di Indonesia untuk beralih dari kebiasaannya,” ujar Paido.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas