Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

4 Tips Sukses UMKM Go Global, Digitalisasi hingga Rajin Ikut Pameran

Inilah tips sukses UMKM bisa ekspor go global, versi sangkar burung Eank Solo hingga kain lukis Nasrafa

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
zoom-in 4 Tips Sukses UMKM Go Global, Digitalisasi hingga Rajin Ikut Pameran
TribunSolo.com/Chrysnha
Proses melukis corak gambar jilbab lukis produk Nasrafa 

TRIBUNNEWS.COM - Menerbangkan produk hasil karya kerajinan tangan ke luar negeri menjadi angan-angan banyak orang.

Namun angan-angan itu sudah diwujudkan sejumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang kiini menjadi pelaku ekspor sebagai pasar globalnya.

Tak sedikit pula yang terbantu gara-gara pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI untuk pelaku UMKM.

Mulai pengembangan usaha hingga pembuatan tempat workshop dilakukan demi tujuan dan kualitas terjamin produk.

Dari sekian yang telah diwawancarai Tribunnews beberapa waktu lalu, terangkum beberapa pelaku UMKM yang mau membagikan tipsnya berwirausaha hingga mampu ekspor.

Berikut rangkumannya:

1. Belajar Digitalisasi

Mau mempelajari hal baru seperti berjualan online dan mengelola media sosial, perlu dilakukan pelaku usaha saat ini.

BERITA REKOMENDASI

Seperti yang tercermin dari Eko Alif Muryanto, perajin sangkar burung dari pipa paralon bekas.

Sangkar burung buatan Eko dengan merek Eank Solo itu telah merambah pasar ekspor dengan memanfaatkan media sosial dan marketplace.

Padahal, dunia digital awalnya sangat asing bagi pria yang pernah berjualan onderdil mobil itu.

Baca juga: UMKM Senthir Sumunar, Batok Kelapa Belakang Rumah Mertua Jadi Berkah

"Dulu itu tahunya jualan ya dari mulut ke mulut, kalau sangkar burung ya dari bakul ke bakul, kalau ke pasar ya ke Pasar (Hewan) Depok Solo," ungkap Eko saat ditemui di kediamannya di Kampung Debegan, Mojosongo, Solo.

Pemilik Eank Solo, Eko Alif Muryanto memamerkan sangkar burung berbahan limbah paralon
Pemilik Eank Solo, Eko Alif Muryanto memamerkan sangkar burung berbahan limbah paralon (TribunSolo.com/Chrysnha)

Eko kemudian mulai mengikuti pelatihan digitalisasi usaha yang diselenggarakan Rumah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Solo.

Mulai dari belajar menggunakan Facebook pribadi untuk menjual produk, hingga pemasaran ke marketplace dan dorongan untuk ekspor produk.

Eko merupakan pelaku UMKM 'angkatan pertama' yang bergabung di Rumah BUMN Solo, sekira awal 2019.

Halaman
1234

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas