Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bapanas Minta Bulog Serap Sebanyak-banyaknya Produksi Gabah Dalam Negeri

Badan Pangan Nasional (Bapanas) meminta Perum Bulog menyerap produksi dalam negeri sebanyak-banyaknya pada periode panen raya.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Bapanas Minta Bulog Serap Sebanyak-banyaknya Produksi Gabah Dalam Negeri
WARTA KOTA
Petani penggarap sedang merontokkan gabah seusai panen di lahan tadah hujan yang berlokasi di kawasan Belendung, Kecamatan Benda, Kota Tangerang 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) meminta Perum Bulog menyerap produksi dalam negeri sebanyak-banyaknya pada periode panen raya.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, Bulog harus bergerak cepat melakukan serapan dengan memanfaatkan momentum panen raya kali ini.

Guna mempercepat hal tersebut, Arief meminta Bulog membangun sinergi dengan para penggilingan agar dapat menyuplai pasokan Gabah Kering Giling (GKG) ke Bulog.

Baca juga: Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Juta Ton Beras per Tahun, Bulog Bisa Penuhi?

Selain itu, penting juga bagi Bulog bekerja sama dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan menjemput langsung gabah/beras petani.

Dalam kunjungannya ke Sentra Penggilingan Padi (SPP) Sragen, Jawa Tengah, Arief mengatakan, infrastruktur pengolahan beras milik Bulog berupa SPP ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan daya serap secara maksimal.

Adapun SPP Bulog Sragen merupakan 1 dari 7 SPP yang dimiliki Bulog yang tersebar di daerah-daerah sentra produksi.

Berita Rekomendasi

SPP Bulog Sragen dilengkapi mesin pengering dengan kapasitas 120 ton per hari, Rice Milling Unit (RMU) berkapasitas 6 ton per jam, dan 3 unit silo berkapasitas simpan 2.000 ton.

Berdasarkan Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS) neraca produksi - konsumsi beras pada bulan April dan Mei 2024 masih mengalami surplus masing-masing sebesar 2,96 juta ton dan 0,62 juta ton.

Namun, pada Juni 2024 diperkirakan mengalami defisit sebesar 0,45 juta ton.

Baca juga: Siapa Buwas? Namanya Disebut Majelis Hakim dalam Sidang MK, Ternyata Eks Direktur Utama Perum Bulog

Arief mengatakan, momentum panen raya harus dijaga karena panen raya pada semester pertama ini menyumbang hingga 70 persen dari total produksi nasional.

"Utamanya di sentra-sentra padi seperti di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur," kata Arief dalam keterangan tertulis, Selasa (30/4/2024).

"Tentunya yang kita harapkan dan ini juga menjadi atensi Bapak Presiden Jokowi bahwa pemanfaatan Cadangan Beras Pemerintah atau CBP menggunakan produksi dari dalam negeri dan sedapat mungkin meminimalisir impor," lanjutnya.

Saat ini, realisasi serapan gabah/beras dalam negeri untuk CBP oleh Bulog per 28 April 2024 mencapai 169.421 ton.

Angka tersebut merupakan 28,24 persen dari total target penyerapan sebesar 600 ribu ton sampai akhir Mei 2024.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas