Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Diminta Serap Gabah Lebih Optimal, Bos Bulog: Setiap Hari Mencapai 30 Ribu Ton

Pemenuhan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dari dalam negeri pada masa panen raya ini merupakan prioritas pemerintah.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Diminta Serap Gabah Lebih Optimal, Bos Bulog: Setiap Hari Mencapai 30 Ribu Ton
Bulog
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi (kiri) dan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi (kanan). 

Menurut dia, tidak ada alasan Bulog tidak menyerap karena sudah memiliki dryer. "Keringkan, lalu simpan dalam bentuk GKG (Gabah Kering Giling)," kata Arief.

Adapun untuk mengoptimalkan serapan ini, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan fleksibilitas Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

Fleksibilitas ini disebut memungkinkan Bulog menyerap gabah/beras dan menjaga harga di tingkat petani.

Kebijakan fleksibilitas ini telah diberlakukan sejak awal April hingga 30 Juni 2024 untuk mendorong peningkatan serapan Bulog pada periode panen raya.

Adapun kebijakan fleksibilitas HPP gabah dan beras yang diterapkan bagi Perum Bulog yakni Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani Rp 6.000 per kg.

Selanjutnya Gabah Kering Giling (GKG) di gudang Perum Bulog Rp 7.400 per kg.

Sementara HPP beras di gudang Perum Bulog dengan derajat sosoh minimal 95 persen, kadar air 14 persen, butir patah maksimal 20 persen, dan butir menir maksimal 2 persen Rp 11.000 per kg. Ini berlaku sampai akhir Juni mendatang.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas