Wajar Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Ekonom Samakan dengan Nokia, Jokowi Duga Langkah Efisiensi
Bata tidak dapat bersaing dengan produk lainnya seperti halnya yang pernah terjadi di industri ponsel yakni Nokia maupun BlackBerry.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Purwakarta Didi Garnadi mengatakan, pihaknya telah menerima informasi dari manajemen mengenai kondisi PT Sepatu Bata yang gulung tikar akibat sepi order.
Ia menyampaikan bahwa sebelum resmi ditutup, sekitar akhir Maret lalu, pihak perusahaan sepatu Bata melaporkan rencana penghentian produksi di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Cibening, Kecamatan Bungursari, Purwakarta.
Di antara alasannya, karena selama empat tahun terakhir, pabrik sepatu Bata ini mengalami kerugian akibat sepi order.
"Pada awal Mei 2024, kami menerima laporan terjadinya PHK, karena perusahaannya tutup," kata Didi, Minggu (5/5/2024).
Janjikan Pesangon Sesuai Aturan
Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Sepatu Bata Tbk Hatta Tutuko mengatakan, saat ini manajemen perusahaan tengah berdiskusi dengan serikat pekerja terkait pemberian hak-hak karyawan.
Hatta mengatakan, perusahaan berkomitmen mematuhi aturan ketenagakerjaan terkait pemberian hak-hak pekerja tersebut.
"Saat ini Bata sedang berdiskusi lebih lanjut dengan serikat pekerja. Tentunya Bata akan mematuhi seluruh peraturan ketenagakerjaan sesuai dengan pasal yang berlaku," kata Hatta dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Bangkrut, Benarkah Sepatu Bata Merek Asli Indonesia? Ini Faktanya
"Bahkan melebihi ketentuan untuk memastikan bahwa hak-hak dari pekerja yang terdampak dapat dan telah terpenuhi," sambungnya.
Hatta mengatakan, pembayaran pesangon akan dilakukan secepatnya guna memastikan hak karyawan.
"Pembayaran pesangon juga akan kami lakukan dengan secepatnya memastikan hak pekerja terbayarkan," ujarnya.
Perusahaan Rugi
Keputusan pabrik Bata tutup sudah disampaikan manajemen dalam Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Keputusan untuk menghentikan aktivitas produksi Pabrik PT Sepatu Bata Tbk yang berada di Purwakarta berdasarkan Keputusan Direksi tanggal 30 April 2024 yang sebelumnya telah disetujui berdasarkan persetujuan dari Keputusan Dewan Komisaris tanggal 29 April 2024," kata Direktur Sepatu Bata Hatta Tutuko, dikutip pada Sabtu (4/5/2024).
Perusahaan sepatu yang sudah beroperasi ratusan tahun atau sejak era Kolonial Belanda di Indonesia ini mengaku sudah melakukan berbagai usaha agar pabrik di Purwakarta tetap bertahan.
Baca juga: Pabrik Sepatu Bata Tutup: Diputuskan Direksi Sejak April dan Ini Sikap Pemerintah, Nasib Karyawan?
"PT Sepatu Bata Tbk telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri akibat pandemi dan perubahan perilaku konsumen yang begitu cepat," ungkap Hatta.