Wajar Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Ekonom Samakan dengan Nokia, Jokowi Duga Langkah Efisiensi
Bata tidak dapat bersaing dengan produk lainnya seperti halnya yang pernah terjadi di industri ponsel yakni Nokia maupun BlackBerry.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen PT Sepatu Bata Tbk (BATA) telah memutuskan menutup pabriknya yang berada di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Atas penutupan pabrik, maka 233 karyawan terpaksa terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah mengatakan, PHK di dalam dunia usaha merupakan hal yang biasa dan terjadi bukan hanya di Indonesia, perusahaan di negara lain pun melakukannya.
"PHK sebuah kewajaran dan tidak perlu ditanggapi berlebihan, negara lain juga ada PHK," kata Piter saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (8/5/2024).
Piter melihat Bata tidak dapat bersaing dengan produk lainnya seperti halnya yang pernah terjadi di industri ponsel yakni Nokia maupun BlackBerry.
Baca juga: Sejarah Sepatu Bata, Hampir 100 Tahun di Indonesia, Ternyata Bukan Merek Dalam Negeri
Saat itu, kedua produk tersebut sangat jaya dan akhirnya tersingkir dengan lainnya yang melakukan inovasi serta mengikuti perkembangan zaman.
"Nokia dan BlackBerry tidak melakukan inovasi sehingga kalah bersaing. Jadi penutupan pabrik Bata di Purwakarta dirasa tidak akan diikuti perusahaan lain," ucap Piter.
Langkah Efisiensi
Presiden Jokowi turut menyoroti penutupan pabrik sepatu Bata di tengah melajunya ekonomi Indonesia di kuartal I 2024.
Menurutnya, fluktuasi semacam ini adalah bagian dari dinamika pasar yang dipengaruhi oleh kompetisi, efisiensi, dan adaptasi terhadap barang-barang baru.
"Kalau masalah ada pabrik yang tutup, sebuah usaha itu naik turun karena kompetisi, karena mungkin efisiensi, juga karena bersaing dengan barang-barang baru yang lebih inovatif," jelasnya.
Meskipun ada beberapa pabrik yang tutup, Jokowi menekankan bahwa secara makro, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih sangat baik. Hal ini menunjukkan daya tahan dan potensi pasar domestik serta kepercayaan investor.
"Saya kira dua hal itu (konsumsi dan investasi) yang sangat baik," ucapnya.
Peningkatan pertumbuhan ini menjadi indikasi bahwa meskipun menghadapi tantangan global, Indonesia tetap merupakan ekonomi yang kuat dan terus menarik investasi yang berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Ratusan Karyawan di PHK
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat menyampaikan lebih dari 200 orang terkena PHK akibat ditutupnya pabrik sepatu Bata di daerah itu, PT Sepatu Bata Tbk.